• News

Kementan Bilang Kalung Eucalyptus Bukan Antivirus Covid-19

Yahya Sukamdani | Senin, 06/07/2020 23:43 WIB
Kementan Bilang Kalung Eucalyptus Bukan Antivirus Covid-19 Kalung eucalyptus. Foto: pikiranrakyat

Katakini.com- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, menegaskan bahwa eucalyptus/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">kalung eucalyptus bukan sebagai antivirus corona atau Covid-19.

Kalung eucalyptus masih dikategorikan sebagai produk jamu, mengingat hasil temuan ini belum melewati uji praklinis maupun uji klinis.

"Kita tidak `overclaim`, memang izin dari BPOM tidak menyebut antivirus di situ, sama seperti di `eucalyptus roll on` ini tidak menyebut (antivirus). Izin edar ini sebagai jamu," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan Fadjry Djufry di Jakarta, Senin (6/7/2020).

Fadjry menjelaskan bahwa produk eucalyptus/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">kalung eucalyptus itu memiliki formula yang sama dengan produk lainnya, seperti "roll on", inhaler, balsam dan minyak aromaterapi yang berbasis nanoteknologi.

Hasil temuan tersebut telah dipatenkan dan telah teregistrasi di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), meskipun terdaftar sebagai produk jamu herbal.

Menurutnya, produk inovasi eucalyptus ini belum dapat diklaim sebagai antivirus corona. Namun demikian, berdasarkan hasil penelitian laboratorium, ekstraksi dari tanaman eucalyptus mampu membunuh 80-100 persen virus influenza dan corona.

Ada pun produk kalung aromaterapi Balitbangtan diformulasikan berbasis minyak Eucalyptus sp. dan didesain dengan teknologi nano dalam bentuk serbuk dan dikemas dalam kantong berpori.

Produk ini mengeluarkan aroma secara lepas lambat (slow release) sehingga berfungsi sebagai aromaterapi selama jangka waktu tertentu. Untuk mendapatkan efek aromaterapi yang optimal, penggunaannya dilakukan dengan cara menghirup aroma dari lubang-lubang kemasannya.

Fadjry menjelaskan bahwa produk berbentuk kalung akan memudahkan kita dalam menghirup aromaterapi setiap 2-3 jam sekali selama 5-15 menit dihirup (didekatkan ke hidung) agar mampu menginaktivasi virus yang berada di rongga hidung.

Produk eucalyptus/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">kalung eucalyptus saat ini siap diproduksi secara massal oleh PT Eagle Indopharma dan dapat digunakan oleh masyarakat dalam waktu dekat.

"Untuk inhaler dan roll on, produk akan siap akhir bulan Juli, sementara kalung pada bulan Agustus," kata Fadjry.

FOLLOW US