• Gaya Hidup

Ini Kata Peneliti Tentang Resiko Terjangkit Covid-19 Pada Wanita Hamil

Syafira | Sabtu, 16/05/2020 13:29 WIB
Ini Kata Peneliti Tentang Resiko Terjangkit Covid-19 Pada Wanita Hamil Ilustrasi wanita sedang mengandung (foto : indozone)

Katakini.com – Penelitian menemukan bahwa dibandingkan dengan perempuan lain, seorang perempuan yang sedang mengandung tidak lebih berisiko terjangkit Covid-19.

Tetapi, pada tahap akhir kehamilan wanita hamil sebagian besar jatuh sakit. Karena itu, disarankan pada trimester ketiga kehamilan harus tetap melakukan jarak sosial untuk mengurangi segala resiko.

Berdasarkan penelitian itu, kalangan wanita berkulit hitam yang sedang mengandung dan etnis minoritas lainnya, lebih memiliki resiko harus dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Lebih khususnya, wanita yang sudah berusia, berat badan berlebih atau obesitas, dan juga ibu hamil dengan penyakit bawaan seperti riwayat darah tinggi dan diabetes lebih beresiko masuk rumah sakit.

Bukan itu saja, bayi yang dilahirkan dengan perkiraan satu dari lima bayi dari ibu yang dirawat di rumah sakit dengan virus, lahir prematur dan dirawat di unit neonatal. Satu dari 20 bayi yang lahir dinyatakan positif Covid-19.

Namun tetapi hanya setengah dari mereka segera setelah lahir. Para peneliti itu mengatakan hal ini memberikan gambaran bahwa penularan infeksi dari ibu ke bayi rendah.

"Sejumlah kecil wanita hamil menjadi sakit parah dengan Covid-19 dan sayangnya beberapa wanita telah meninggal," ujar Marian Knight, profesor di Departemen Kesehatan Populasi Nuffield, Universitas Oxford dikutip dari Science Focus.

"Yang mengkhawatirkan adalah lebih banyak wanita hamil dari kelompok etnis kulit hitam dan minoritas dirawat dengan Covid-19 dalam kehamilan, dan ini membutuhkan penyelidikan segera," tambahnya.

"Sebagian besar wanita hamil yang dirawat di rumah sakit lebih dari enam bulan hamil, yang menekankan pentingnya langkah-langkah menjaga jarak sosial lanjutan pada tahap akhir kehamilan."

"Mengikuti panduan saat ini tentang jarak sosial yang hati-hati akan membantu mencegah infeksi," ujarnya.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of Oxford, bekerja sama dengan Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists, University of Leeds dan Birmingham, Kings and Imperial Colleges London.

FOLLOW US