• Bisnis

Rupiah Melemah, Ini Penyebabnya

Rizki Ramadhani | Kamis, 14/05/2020 10:51 WIB
Rupiah Melemah, Ini Penyebabnya Ilustrasi Rupiah (Istimewa)

Katakini.com - Transaksi nilai tukar (kurs) rupiah antarbank di Jakarta, Kamis (14/5/2020) menunjukkan pelemahan. Kondisi ini dipicu oleh pernyataan Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell yang menepis opsi bank sentral mengambil kebijakan suku bunga negatif.

Pada pukul 9.40 WIB rupiah melemah 68 poin atau 0,46 persen menjadi Rp14.933 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.865 per dolar AS.

"Sentimen negatif kelihatannya masih membayangi pergerakan pasar setelah Gubernur (Ketua) Bank Sentral AS Jerome Powell mengungkapkan pandangannya bahwa perekonomian masih bisa memburuk ke depannya dan memerlukan stimulus tambahan," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Selain itu, lanjut Ariston, Jerome Powell juga menepis dukungan The Fed terhadap suku bunga negatif atau di bawah nol persen.

"Hal di atas bisa mendukung penguatan dolar AS di sesi Asia hari ini sebagai aset safe haven," kata Ariston.

Menurut Ariston, rupiah mungkin bisa melemah terhadap dolar AS, namun tekanan terhadap rupiah mungkin tidak besar karena banyak investor masih yakin dengan perekonomian Indonesia terbukti dengan tingginya minat terhadap Surat Utang Negara (SUN).

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan melemah dengan potensi pergerakan di kisaran Rp14.800 per dolar AS sampai Rp15.000 per dolar AS.

FOLLOW US