• Ototekno

Anak "Ajaib" Raja Digital Ini Raup Miliaran Rupiah

Syafira | Senin, 11/05/2020 06:17 WIB
Anak "Ajaib" Raja Digital Ini Raup Miliaran Rupiah Permainan Bubble Ball

Katakini.com - Perkembangan teknologi dunia, memancing banyak orang untuk bisa menaklukkannya. Ternyata tidak hanya kalangan dewasa atau mereka yang sarjana. Justru saat ini, malah keterlibatan anak-anak ikut merajai pangsa digital.

Entah apa alasan anak-anak digital ini? karena alasan hobi atau karena pangsa ini cukup mengiurkan. Punya keahlian khusus membuat aplikasi atau e-comerce, maka trilyunan akan mengalir.

Inilah anak-anak yang merajai digital dunia dengan raupan uang yang masuk ke kantong mereka.

1. Robert Nay

Dia adalah pembuat game Bubble Ball. Tentu tak asing lagi dengan mainan Angry Fish yang nyantol di iPhone. Game yang pernah merajai nomor 1 yang paling banyak diunduh di iTunes App Store.

Tak mau kalah, Nay yang saat itu berusia 14 tahunm membuat Bubble Ball. Permainan semacam puzzle game yang mengajak pemain berpikirnya untuk membuat gelembung balon sampai di tujuan.

Game ini sempat diunduh dua juta lebih orang hanya dalam waktu 2 minggu. Aplikasi gratisan ini, Apple membayar US$0,99–setara Rp9.000 perunduh. Tak ayal, Nay  mengantongi pendapatan sebesar US$2 juta atau Rp18 miliar, sekali lagi, hanya dalam dua pekan.

2. Mark Bao

Saat masih berusia 18 tahun dan bersekolah SMA di Boston, AS. Bao sudah memiliki 11 unit bisnis digital. Tiga di antaranya sudah berhasil dia jual.

Dialah CEO Avecora, sebuah perusahaan yang bertujuan untuk mengubah secara fundamental cara kita berkomunikasi dan memfasilitasi interkoneksi antar semua orang dan perangkat komunikasi.

Wawancara dengan juniorbiz.com, Bao mengatakan cita-citanya adalah mengumpulkan kekayaan hingga US$10 miliar atau Rp90 triliun.

Dari jumlah itu, 80 persen akan dia sumbangkan kepada organisasi nonprofit di bidang penelitian dan bantuan kemanusian.

3. Adam Horwitz

Anak kecil ini  memulai petualangan digitalnya sekolah  kelas satu SMA di Pacific Palisades. Saat berumur 15 tahun, ia membuat sebuah blog gosip gila-gilaan tentang teman-teman sekolahnya.

Para orangtua yang was-was dengan dampaknya, memaksa dia menutup blog ini. Horwitz lalu membuat Urban Stomp. Ini website yang menampilkan berbagai acara musik dan lokasi pesta di sekitar wilayah tersebut.

Urban Stomp pernah berhasil mendatangkan 800 orang di sebuah pesta. Entah kenapa, dia memutuskan untuk menutupnya setelah beroperasi beberapa pekan.

Horwitz kini menjalankan perusahaan yang bertujuan mengajari remaja berumur 15 tahun ke atas untuk mencari uang online. Dia meluncurkan Mobile Monopoly dan Cell Phone Treasure. Dari situ dia meraup US$100 ribu atau sekitar Rp900 juta.