• Bisnis

CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Tumbuh 11,8 Persen

Ananda Nurrahman | Sabtu, 09/05/2020 18:41 WIB
CIMB Niaga Laporkan Laba Bersih Konsolidasi Tumbuh 11,8 Persen Pelayanan CIMB Niaga

Katakini.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk, hari ini melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp1,1 triliun pada kuartal pertama tahun 2020, naik sebesar 11,8% year-on-year (“Y-o-Y”), menghasilkan earnings per share Rp42,33.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, di tengah kondisi yang menantang akibat pandemi Covid-19, berhasil meraih pertumbuhan laba bersih dua digit untuk kuartal I 2020.

Pertumbuhan laba bersih sebesar 11,8% Y-o-Y terutama didukung oleh pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (“NoII”) sebesar 11,5% Y-o-Y dan penurunan pada Biaya Operasional sebesar 2,7% Y-o-Y.

"Hasilnya, rasio Cost to Income turun menjadi di bawah 48%. Dana murah (CASA) tumbuh 18,8% Y-o-Y dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 6,3% Y-o-Y. Sementara, rasio Loan Loss Coverage (“LLC”) meningkat menjadi 191,13%, dan biaya provisi naik menjadi 8,7% Y-o-Y," ujar Tigor dalam siaran persnya.

Capital Adequacy Ratio (“CAR”) CIMB Niaga tercatat baik sebesar 19,39% per 31 Maret 2020. Dengan total aset mencapai Rp274,5 triliun per 31 Maret 2020, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.

Total penghimpunan dana pihak ketiga (“DPK”) tercatat sebesar Rp202,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,1%. Adapun Tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 20,3% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Jumlah kredit yang disalurkan tumbuh 3,3% Y-o-Y menjadi Rp194,3 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking.

“Kami dapat mempertahankan kepemimpinan yang kuat dalam segmen Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) yang meningkat 11,6% Y-o-Y, sementara Kartu Kredit yang tumbuh sebesar 8,9% Y-o-Y sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant yang kami lakukan,” kata Tigor.

Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (“UUS”) CIMB Niaga (“CIMB  Niaga Syariah”) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp34,5 triliun (+23,0% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp30,3 triliun (+14,4% Y-o-Y) per 31 Maret 2020.

CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Maret 2020, 95,2% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, OCTO Mobile, Automated Teller Machines (“ATM”), dan Rekening Ponsel.

Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 451 jaringan kantor (termasuk 27 kas mobil dan 34 Digital Lounge).

Per 31 Maret 2020, jaringan bank secara nasional didukung oleh 4.486 ATM, 252.958 Electronic Data Capture (“EDC & QR”), dan 929 Cash Deposit dan Recycle Machines.