• Bisnis

Kemendag Siapkan Tujuh Strategi Hadapi Covid-19, Ampuh kah?

Rizki Ramadhani | Rabu, 06/05/2020 09:03 WIB
Kemendag Siapkan Tujuh Strategi Hadapi Covid-19, Ampuh kah? Menteri Perdagangan Agus Suparmanto

Katakini.com - Kementerian Perdagangan menyiapkan tujuh jurus atau strategi menghadapi dampak ekonomi dari pandemi covid-19. Strategi tersebu tetap mengacu kepada Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi COVID-19.

“Sebelumnya, Kemendag mengeluarkan larangan sementara Impor Binatang Hidup dari RRT untuk merespons awal pandemi yang terjadi di RRT,” kata Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam webinar ‘Kebijakan Strategis Menghadapi Dampak Pandemi pada Sektor Perdagangan’ di Jakarta, Selasa (5/5/2020).

Strategi pertama yang dilakukan yakni realokasi dan refokusing anggaran. Kemendag merealokasi Rp1,224 triliun untuk mendukung penanganan COVID-19 yang akan menjadi bagian dari stimulus ekonomi.

Kedua, Kemendag melakukan stabilisasi harga dan jaminan stok barang kebutuhan pokok. Hal tersebut dilakukan dengan menjamin ketersediaan pasokan barang, memastikan kelancaran distribusi barang, deregulasi kebijakan terkait pangan, dan peningkatan koordinasi pemerintah pusat dan daerah.

Ketiga, pengamanan penyediaan alat kesehatan, yang dilakukan dengan pelarangan ekspor sementara antiseptik, bahan baku masker, alat pelindung diri, hingga masker.

“Strategi keempat yaitu pemberian stimulus ekonomi non-fiskal. Misalnya, memberikan fasilitas ekspor-impor kepada penyedia jasa logistik nasional,” ujar Mendag.

Keenam, Kemendag melakukan pengawasan barang beredar atau jasa perdagangan online. Yakni, menutup akun pedagang online yang menjual alat kesehatan dengan harga sangat tinggi.

Ketujuh, pemanfaatan forum kerja sama perdagangan internasional, yang dilakukan dengan memaksimalkan kerja sama imbal dagang counter trade dan barter, misalnya G20 yang telah direalisasikan.

Mendag menambahkan bahwa kemendag akan memastikan kebutuhan pokok tetap terpenuhi dan perdagangan terus berjalan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

FOLLOW US