• News

Kontribusi Kampus Tangani Persoalan Covid-19

Eko Budhiarto | Kamis, 23/04/2020 22:40 WIB
Kontribusi Kampus Tangani Persoalan Covid-19 Mahasiswa Unversitas Gunadarma mempresentasikan ventilator buatan mereka

Katakini.com - Kalangan akademisi sebaiknya memang tidak tinggal diam dalam membantu penanganan wabah corona (covid-19). Banyak hal yang bisa dilakukan sebagai insan akademisi untuk berperan langsung membantu masyarakat saat pandemi seperti sekarang.

Salah satu contoh nyata datang dari kampus Gunadarma dimana Peneliti Universitas Gunadarma berhasil menciptakan alat pernapasan atau ventilator untuk membantu para pasien Covid-19 di Rumah Sakit.

Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma yang juga terlibat dalam pembuatan ventilator, Prof Adang Suhendar mengatakan, hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian dan mendukung program pemerintah dalam menanggulangi dampak Covid 19 di Indonesia,.

Universitas Gunadarma dan SARI Teknologi serta InTI Teknologi, dengan PIC research Yohanes Kurnia selaku pengajar Robotika Gunadarma melakukan riset pengembangan alat bantu pernapasan, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pasien yang mengalami kesulitan atau gagal napas, seperti yang diakibatkan oleh Covid-19,” ujarnya, kemarin.

Tiga fakultas, yakni Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi terlibat langsung dalam riset pengembangan alat ini.

Pengembangan purwarupa alat bantu pernapasan ini dapat mengatur secara otomatis, terutama dalam menghasilkan udara atau oksigen berdasarkan ritme atau frekuensi pernapasan (Respiratory Rate), dan tingkat kebutuhan volume oksigen (Tidal Volume).

“Sehingga suplai oksigen ke sistem pernapasan manusia sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan serta sinkronisasi dengan pasien ketika bernapas (menghirup/menghembuskan udara),” paparnya.

Selain itu, untuk memonitor suplai oksigen yang dihasilkan, diberikan peralatan sensor.

“Tujuannya, untuk melihat tekanan maupun volume oksigen yang dihasilkan, serta detak jantung yang dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pasien untuk meminimalkan risiko dalam penggunaan peralatan bantu pernapasan ini,”katanya.

Selain ventilator, tim ini juga mengembangkan perangkat PAPR (Powered Air Purifying Respirator) sebagai pelengkap APD yang memodifikasi dari perangkat master selama yang dilengkapi dengan saluran inspirasi dan ekspirasi dengan sensor pendeteksi tekanan inspirasi dan eksipirasi yang bertujuan memberikan pernafasan yang disesuaikan dengan ritme pernafasan pemakainya dengan aman dari virus dan bakteri.

“Alat yang kami ciptakan ini sangat diperlukan oleh para tenaga medis di rumah sakit di Indonesia dengan kelengkapan alat mini komunikasi serta minum tanpa membuka master tersebut,” jelasnya.

Sekitar 80 persen komponen dalam purwarupa peralatan ini sebagian besar merupakan peralatan produksi dalam negeri (TKDN).

Pengembangan purwarupa peralatan ini melibatkan pula tim Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma, untuk memberikan masukan terkait aspek kesehatan yang sesuai dengan standar fasilitas alat kesehatan khususnya alat bantu pernapasan.

“Purwarupa ini terus dikembangkan dan dalam waktu dekat juga akan diajukan untuk mendapatkan sertifikat standar fasilitas alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan),” terangnya.

Ir Yohanes Kurnia selaku peneliti Universitas Gunadarma menambahkan, ventilator menjadi alat yang sangat dibutuhkan saat pandemi Corona di dunia.

Alat ini diklaim membantu banyak pasien corona menghadapi penyakitnya.

“Artinya, kita mencoba untuk membantu program pemerintah dalam mengatasi, dalam hal ini adalah dalam bentuk untuk membuat beberapa riset pengembangan,”tandasnya.

FOLLOW US