• News

Indef Sebut Stimulus Covid-19 Seharusnya Rp1.600 Triliun

Eko Budhiarto | Senin, 13/04/2020 17:35 WIB

Katakini.com - Pendiri Indef Didin S Damanhuri menyatakan, penanganan dampak covid-19 membutuhkan stimulus sebesar Rp1.600 triliun. Oleh karenanya, pemerintah disarankan untuk menambah stimulus saat ini, yang ditetapkan sebesar Rp405 triliun.

Pernyataan ini sekaligus dukungan Didin kepada Kadin, yang sebelumnya sudah menyampaikan usulan penambahan stimulus tersebut.

"Kalau mau disetujui Rp1.600 triliun, hendaknya Rp700 triliun untuk kesehatan, untuk mengatasi kemiskinan dan perlindungan sosial Rp600 triliun, maka cukuplah Rp300 triliun untuk UMKM dan korporasi," kata Didin dalam kuliah umum virtual di Jakarta, Senin (13/4/2020).

Menurut Didin, alokasi anggaran untuk kesehatan dan UMKM adalah human investment demi pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB itu mengatakan, stimulus hingga Rp1.600 triliun atau sekitar 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) dalam penanganan COVID-19 juga telah dilakukan berbagai negara.

"Termasuk juga dilakukan oleh negara yang PDB-nya lebih kecil dari Indonesia yaitu Thailand. Negara maju umumnya 10 persen dari PDB seperti Prancis, Inggris maupun Jerman dan bahkan AS," katanya.

Didin kembali menegaskan dalam penanganan COVID-19, jaminan perlindungan sosial dan UMKM adalah hal-hal yang harus jadi fokus utama anggaran.

"Kalau disetujui, anggaran kesehatan, jaminan sosial dan UMKM ini harus jadi fokus utamanya," katanya.

Dalam usulan Kadin, dari total stimulus sebesar Rp1.600 triliun rinciannya yakni untuk program jaring pengaman sosial sebesar Rp600 triliun, dana kesehatan Rp400 triliun, dana finansial perbankan sebesar Rp500 triliun sampai Rp600 triliun.

Kadin menyarankan porsi sebesar Rp500 triliun sampai Rp600 triliun diberikan sebagai relaksasi terhadap perbankan agar bisa memberikan keringanan kepada pelaku usaha kecil dan menengah.

FOLLOW US