• Gaya Hidup

Ups, Ternyata Bahaya Loh Sering Tahan Kentut

Syafira | Kamis, 09/04/2020 21:05 WIB
Ups, Ternyata Bahaya Loh Sering Tahan Kentut Ilustrasi perut terasa sakit (Foto: google)

Katakini.com – Semua orang pasti pernah kentut, hanya saja sebagian orang menganggap tabu bila dilakukan di depan umum dan wajib dihindari.

Sebenarnya dengan membuang gas atau kentut dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Kentut disebabkan oleh udara yang terjebak dalam perut karena beberapa hal seperti udara ikut tertelan saat kita mengunyah makanan atau bisa juga ketika minum.

Kentut merupakan hal alami dari sistem tubuh. Saat kentut tertahan, gas dalam perut menumpuk dan beresiko pada kesehatan diri seperti perut kembung, wasir atau usus semakin membesar.

Perut yang terasa kembung akan merasa tidak nyaman buat penderita karena perut terasa begah dan bersendawa. Penumpukan gas yang berlebihan pada saluran pencernaan inilah penyebab perut kembung. Saat seseorang mengalami perut kembung akan mempengaruhi pula terhadap nafsu makan karena perut terasa penuh.

Masalah lainnya, perut dapat kram disebabkan kelebihan gas pada salah satu bagian usus. Perut terasa sakit yang melilit pada daerah tersebut.

Bukan itu saja, kamu bisa saja mengalami wasir. Saat kamu menahan kentut untuk tidak keluar maka adanya gerakan berlebihan pada dubur yang membuat otot pada dubur menegang dan memicu pembuluh darah melebar. 

Keracunan gas juga dapat terjadi karena adanya tekanan parsial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Hal ini menyebabkan masuknya gas ke dalam pembuluh darah pada dinding usus kemudian beredar ke seluruh tubuh.

Bau yang dikeluarkan dari kentut pun akan lebih tajam dan menusuk karena adanya unsur belerang atau sulfur yang merupakan bagian dari senyawa hidrogen sulfida akan semakin  menumpuk. Hal inilah yang membuat bau menjadi tajam saat dikeluarkan.

Penyakit lain yang dapat terjadi bila kamu punya kebiasaan buruk ini adalah infeksi diverticulosis. Diverticulitis merupakan pembentukan kantung-kantung kecil (divertikula) pada lapisan usus besar.

Hal ini disebabkan adanya peningkatan tekanan pada titik-titik lemah dari dinding usus oleh gas, limbah, atau cair. Jika infeksi ini dibiarkan saja, maka sakit semakin parah pada bagian perut. Demam, mual, bahkan terjadinya perubahan pada kebiasaan buang air besar.

Penyakit Peritonitis juga dapat terjadi karena disebabkan dari seringnya kentut yang ditahan terus menerus. Peritonitis merupakan peradangan peritoneum, yaitu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut yang mencakup sebagian besar organ perut.

Penyakit ini disebabkan infeksi dari bakteri maupun jamur. Selain itu, peritonitis juga dapat terjadi karena adanya luka atau infeksi diverticulosis kronis. Ini menyebabkan tumpahnya limbah yang berasal dari usus. Seseorang harus segara ditangani medis secara serius bila sudah pada kondisi tersebut.