• Ototekno

Tips Keamanan Siber Saat Konferensi Virtual

Ananda Nurrahman | Senin, 06/04/2020 11:07 WIB
   Tips Keamanan Siber Saat Konferensi Virtual Ilustrasi penggunaan laptop

Katakini.com - Saat merebaknya virus corona alias covid-19 sebagai pandemi global, semua negara memberlakukan kebijakan tidak keluar rumah. Termasuk Indonesia, disarankan sektor pendikan dan pekerjaan di rumah.

Tak ayal, saat ini video call atau konferensi virtual maupun belanja online, menjadi cara terpenting untuk komunikasi tatap muka dan memenuhi kehidupan.

Namun harus disadari, juga harus menghadapi kenyataan bahwa ke mana orang pergi, pelaku kejahatan siber akan mengikuti. Jika terdapat peluang untuk mengeksploitasi situasi dan memikat orang untuk memberikan data pribadi.

Tak hanya itu, meminta pengiriman uang secara palsu, Anda dapat menjamin bahwa penjahat siber akan mengambil andil disitu

Para peneliti di Kaspersky sebelumnya sudah melihat contoh malware virus korona/Covid-19 yang mencoba menyembunyikan file berbahaya dalam dokumen terkait dengan penyakit atau virus ini. Namun, peluang ancaman siber lainnya tidak hanya sampai di situ.

“Pelaku kejahatan siber mengetahui tren ini dan mereka bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyusup melalui entri atau pintu masuk yang berbeda, seperti Wi-Fi yang tidak aman, jaringan tanpa enkripsi, penggunaan kata sandi yang lemah, dan izin aplikasi yang buruk atau diabaikan.” Kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara (SEA) di Kaspersky

Ada sejumlah langkah sederhana yang dapat diambil atau dilakukan oleh para pihak untuk melindungi jaringan mereka dan mengurangi risiko siber terkait konektivitas jarak jauh.

Para ahli Kaspersky menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menyediakan VPN bagi para staf untuk terhubung dengan aman ke jaringan perusahaan

2. Seluruh perangkat perusahaan - termasuk ponsel dan laptop - harus dilindungi dengan perangkat lunak keamanan yang sesuai, termasuk perangkat seluler (misalnya, memungkinkan data untuk dihapus dari perangkat yang dilaporkan hilang atau dicuri, memisahkan data pribadi dan pekerjaan, serta membatasi aplikasi apa saja yang dapat diinstal) ).

3. Selalu terapkan pembaruan terbaru untuk sistem operasi dan aplikasi

4. Batasi hak akses orang yang terhubung ke jaringan perusahaan

5. Pastikan bahwa staf menyadari bahaya menanggapi pesan yang tidak diminta atau dari sumber tidak dikenal

Khusus untuk konferensi video, kami menyarankan perusahaan untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Melakukan penilaian (assessment) fitur keamanan pada platform yang akan Anda gunakan.

2. Pastikan aplikasi Anda diperbarui.

3. Baca dan mengatur izin dengan seksama, baik selama konferensi maupun dalam penyimpanan rekaman konferensi.

4. Untuk otentikasi pengguna, gunakan sistem masuk tunggal (SSO) sehingga tim TI Anda dapat melacak dan memverifikasi kredensial.

5. Enkripsi dan amankan jaringan Anda dengan ketat

6. Buat kebijakan konferensi video yang dapat menetapkan harapan serta batasan di antara semua pesertanya.


FOLLOW US