• News

Indonesia Negara Asean Pertama yang Terapkan Ekonomi Sirkular

Budi Wiryawan | Rabu, 26/02/2020 10:49 WIB
Indonesia Negara Asean Pertama yang Terapkan Ekonomi Sirkular Kepala Bapenas Suharso Monoarfa, bersama Menteri Lingkungan Denmark, Lea Wermelin, serta Resident Representative UNDP di Indonesia, Christophe Bahuet saat meluncurkan inisistif Ekonomi Sirkular, di Jakarta, Senin (24/02/2020). (foto:ist)

Jakarta, Katakini.com - Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara (Asean), yang menerapkan strategi ekonomi sirkular. Strategi ini sudah berhasil diterapkan di beberapa negara, salah satunya Denmark.

Peluncuran skema ekonomi sirkular diluncurkan di Jakarta, Senin (24/02/2020). Seremoni peluncurannya dipimpin oleh Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri Lingkungan Denmark, Lea Wermelin. Kegiatan ini diinisiasi oleh
Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), melalui kemitraan dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), serta didukung Pemerintah Denmark.

Ekonomi sirkular merupakan model ekonomi baru, yang dapat lebih meningkatkan pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja baru dan mengatasi perubahan iklim pada saat bersamaan.

Strategi ekonomi sirkular telah berhasil dilakukan oleh beberapa negara, termasuk Denmark. Melalui inisiatif ini, Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengadopsi strategi nasional tentang ekonomi sirkular. Dengan strategi ini Indonesia dapat meningkatkan daya saing untuk menarik investasi sektor swasta

“Model ekonomi sirkular adalah kunci untuk mencapai nol polusi dan lingkungan yang bebas limbah beracun ketika Indonesia memulai ekonomi berbasis industri dan jasa dalam dekade berikutnya. Pemerintah Indonesia dengan senang hati menyambut inisiatif yang sangat dibutuhkan ini yang akan memudahkan transisi dari ekonomi berbasis sumber daya alam,” kata Monoarfa.

Menurut Menteri Lingkungan Denmark, Lea Wermelin, transisi ke ekonomi sirkular adalah langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan. Bukan hanya Indonesia, tetapi juga bagi semua negara di dunia.

"Kita harus mengambil langkah lebih cepat untuk mengurangi konsumsi sumber daya alam dan berpikir lebih cerdas dengan sumber daya yang telah digunakan. Saya sangat senang Indonesia mengambil inisiatif ini untuk merumuskan strategi ekonomi sirkular, dan saya senang Denmark dan UNDP dapat mendukung langkah pertama dalam transisi ini,” kata Ms. Wermelin.

Sementara itu, Resident Representative UNDP di Indonesia, Christophe Bahuet menekankan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan dalam transisi ekonomi sirkular untuk Indonesia. Dia menambahkan, aksi bersama antara sektor publik dan swasta memerlukan perubahan kebijakan, penciptaan peluang bisnis baru dan penciptaan jenis pekerjaan baru untuk angkatan kerja.

Inisiatif baru untuk ekonomi sirkular ini menggambarkan dimensi inovatif kemitraan antara UNDP dan Pemerintah Indonesia. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah Denmark. UNDP akan bekerja dengan Bappenas, Kementerian dan Lembaga serta perusahaan internasional dan domestik untuk mengembangkan strategi ekonomi sirkular nasional," ujar Bahuet.

FOLLOW US