• Bisnis

Begini Usaha Mati-matian PGN Turunkan Harga Gas Industri

Rizki Ramadhani | Selasa, 11/02/2020 10:50 WIB
Begini Usaha Mati-matian PGN Turunkan Harga Gas Industri Direktur Utama PGN Gigih Prakoso

Jakarta, Katakini.com - PT PGN Tbk (PGAS) berusaha keras untuk menekan harga gas industri menjadi US$ 6 Million British Thermal Unit (MMBTU), sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan PGN terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), BPH Migas, SKK Migas, Pertamina dan Kementerian BUMN untuk menentukan skema yang akan dipilih untuk menurunkan harga gas. Hal itu untuk melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016.

"Perhitungan kajian ini akan dilaporkan, nantinya pemerintah akan diputuskan pelaksanaannya," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII, Kompleks Senayan, Jakarta, Senin, (10/02/2020).

Pihaknya berharap penetapan harga gas bumi tidak mempengaruhi besaran penerimaan yang menjadi bagian kontraktor.

"Dalam penetapan harga gas bumi ESDM menetapkan tarif mulai dari tarif pencairan, penyimpanan, regasifikasi, niaga, dan margin yang wajar," imbuhnya.

Dalam menjalankan Perpres ini, PGN akan tetap melihat keekonomiannya agar berjalan baik serta berkelanjutan.

"Dalam ukuran nilai rupiah dan dolar kelayakan. Dari tujuh sektor industri yang ditentukan, tiga sektor (Baja, Petro, dan Pupuk) sudah nikmati U$S 6 per MMBTU. Kami sedang membahas lebih detail dengan Kementerian ESDM," paparnya.

Sebelumnya, Plt Dirjen Migas Kementerin ESDM Ego Syahrial mengatakan upaya menurunkan harga gas tengah dilakukan,sesuai dengan arahan presiden. Lebih lanjut dirinya menerangkan akan melakukan efisiensi di semua badan usaha yang terkait.

"Efisiensi ini tujuannya untuk rakyat untuk perkembangan Perekonomian. Saya belum mau ngomong (turun per 1 April) kita akan bekerja secepat mungkin. Pokoknya ini pemerintah bersungguh-sungguh," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyatakan, harga gas menjadi lebih tinggi setelah melalui proses distribusi ke industri. Proses distribusi ini dapat dilakukan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan penjual gas.

"Dalam perjalanannya sampai di industri kalau yang langsung dengan KKKS bisa 6-7 dollar AS, sedangkan yang lewat trading bisa 8-9 dollar AS," katanya.

FOLLOW US