• Bisnis

2020, Pendapatan Jasa Marga Akan Terkerek Ruas Tol Baru

Budi Wiryawan | Jum'at, 07/02/2020 22:17 WIB
  2020, Pendapatan Jasa Marga Akan Terkerek  Ruas Tol Baru Ruas Tol Jakarta-Cikampek

Jakarta, Katakini.com - Beroperasi ruas jalan tol baru dipercaya akan mengerek pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) pada 2020. Peningkatan jumlah volume kendaraan juga mendukung kinerja pendapatan perseroan.

"Saat ruas baru beroperasi, dari awalnya nol, langsung ada, dari volumenya kecil langsung besar. Signifikansi pendapatan yang utama itu dari ruas ruas baru," ujar Sekertaris Perusahaan Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan, di Jakarta, Jumat (7/02/2020).

Ia mengemukakan setidaknya bakal ada dua ruas tol baru yang bakal beroperasi dan berkontribusi pada pendapatan perseroan pada tahun ini. Yakni Jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) Elevated dan ruas jalan tol JOOR II, yaitu Jalan Tol Cinere-Serpong, Serpong-Kunciran, dan Kunciran-Cengkareng.

"Kami melihatnya di 2020 pendapatan akan meningkat signifikan," ucapnya.

Ia mengatakan kedua ruas tol itu bakal beroperasi pada semester pertama tahun ini. Selanjutnya bakal dikenakan tarif pada tahun sama sehingga akan memberikan sumbangan ke pendapatan.

Agus juga mengatakan jumlah volume kendaraan yang terus meningkat bakal turut mendukung kinerja pendapatan perseroan.

"Bisa kita lihat jalan tol di Jabotabek, volume lalu lintasnya tinggi. Karena memang kebutuhan terhadap pendistribusian volume itu akan besar. Sekarang kan ruas yang ada itu sangat terbatas. Sehingga harapannya ada ruas baru," katanya.

Ruas baru jalan tol, lanjut dia, akan membuat distribusi kendaraan yang ada menyebar dan diharapkan memperlancar lalu lintas.

Di sisi lain, lanjut dia, ruas baru itu juga bakal mendorong kinerja pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) perusahaan.

"Yang paling signifikan mempengaruhi EBITDA adalah ruas baru yang baru operasi," ucapnya.

Pada kuartal ketiga 2019, BUMN pengelola jalan tol itu tercatat membukukan EBITDA sebesar Rp5 triliun, tumbuh sebesar 16,9 persen dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp4,28 triliun.

FOLLOW US