Jakarta - Protein adalah zat gizi utama tubuh yang diperlukan untuk sebagian besar fungsi tubuh yang vital. Kekurangan protein dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.

Sebenarnya dari berbagai kajian itu lebih banyak rendahnya kualitas protein dikonsumsi. Karena kita kebanyakan makan beras, itu sebenarnya sudah ada proteinnya, tapi kualitasnya, diolah oleh tubuh tidak sebagus kalau ada protein daei kacang-kacangan, dan dari hewani.

Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, sekaligus Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Asia (Federation of Asian Nutrition Societies-FANS) Prof. DRr. Hardinsyah mengatakan sumber protein yang mudah di dapat di indonesia itu sangat beragam, telur juga salah satunya, kalau dia tinggal di pesisir pantai, ikan mudah ditemukan, tentu ikan menjadi salah satu nilai yang bagus juga.

Sehingga, lanjut Prof Hardinsyah mix atau pencampuran dan keragaman makanan sebetulnya, sumber protein jadi penting. Campuran antara nabati dan hewani, protein ini untuk bisa lebih mudah digunakan untuk tubuh. Dan asam aminonya semakin lengkap, semakin mudah digunakan, dan banyak yang bisa digunakan oleh tubuh.

Kalau di masyarakat perkotaan lebih gampang lagi dapetin protein. Semua tersedia termasuk susu. Bahkan sekarang juga karena teknologi sudah semakin canggih, untuk membuat produk kering, ada pendingin yang bisa membuat tahan asupan 6-8 bulan, sekarang juga di pinggiran kota sudah tersedia, karena teknologi pengemasan sudah baik.

"Pangan lokal juga bisa menjadi sumber protein, seperti bekicot, serangga, masing-masing daerah punya keunikan. Kalau ada yang ikutin tren brokoli, itu bukan sumber protein. Itu sumber dari vitamin, dan serat, sedikit ada mineral dan kalsium," ucapnya

Kalau yang mengikuti tren Salmon, itu emang iya. Tapi kan gak semua orang mampu membeli salmon, bisa diganti dengan ikan laut lain seperti ikan kembung.