• Gaya Hidup

Yaman Tuduh UEA Dalang Kematian Puluhan Warga

Syafira | Jum'at, 30/08/2019 07:48 WIB
Yaman Tuduh UEA Dalang Kematian Puluhan Warga Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengatakan serangan udara menewaskan sedikitnya 40 orang. File Foto oleh Yahya Arhab / EPA-EFE

Jakarta - Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional menuduh Uni Emirat Arab (UEA) melakukan serangan udara Kamis (29/08), menewaskan puluhan orang.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa serangan udara Rabu dan Kamis menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 70 orang lainnya. Kantor berita Arab Al Masdar mengatakan serangan itu menargetkan pasukan Islah yang didukung Saudi.

"Kementerian Luar Negeri Yaman menuntut agar UEA menghentikan semua jenis dukungan keuangan dan militer untuk semua formasi militer yang tidak beroperasi di bawah negara dan aturan hukum," sebuah pernyataan dari pemerintah Yaman dikutip UPI.

"Kami meminta Arab Saudi dan kepemimpinan koalisi yang bijak untuk mendukung pemerintah yang sah dan menghentikan eskalasi militer yang tidak sah dan tidak adil ini," tambahnya.

Perang saudara Yaman telah berlangsung sejak 2015 dan mengadu pemberontak Houthis yang didukung Iran melawan pemerintah Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional, sekutu Saudi.

Koalisi yang dipimpin Saudi yang termasuk UEA mendukung pasukan Hadi, tetapi awal musim panas ini UEA mengatakan pihaknya berencana untuk mengurangi kehadirannya di Yaman.

Namun separatis selatan yang didukung UEA dan pemerintah Yaman yang merupakan sekutu nominal dalam perjuangan mereka melawan Houthi telah berjuang untuk menguasai kota pelabuhan Aden. Houthi mengusir Hadi dari ibukota Sanaa ke benteng Aden yang dikuasai pemerintah pada 2015.

Tetapi separatis, Dewan Transisi Selatan, sedang mencari kemerdekaan untuk bagian selatan negara itu. STC mengambil kendali atas kota pelabuhan awal bulan ini, tetapi pemerintah Hadi mengatakan mereka merebut kembali bentengnya Rabu.

FOLLOW US