• Gaya Hidup

Moncer di Era Jokowi-JK, KTNA Angkat Topi untuk Capaian Menteri Amran

| Selasa, 02/07/2019 18:58 WIB
Moncer di Era Jokowi-JK, KTNA Angkat Topi untuk Capaian Menteri Amran Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR terkait penyesuaian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta pada Senin (22/10).

Jakarta, Etoday.com - Menjelang berakhirnya masa kerja Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK, beberapa Kementerian disorot publik karena kinerjanya yang dianggap membanggakan.

Salah satunya yang terbilang moncer dan menonjol adalah Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Menteri asal Sulawesi Selatan, Andi Amran Sulaiman. Berasal dari kalangan profesional, Amran dikenal gigih, tegas dan gesit dalam mengelola ketersediaan pangan nasional.

Terlepas dari segala kekurangannya, harus diakui Kinerja Menteri satu ini patut diacungi jempol. Ia juga dianggap sukses menghapus citra negatif Kementan yang sebelumnya pernah didera berbagai kasus korupsi.

Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Winarno Tohir, mengaku salut dan angkat topi atas pencapaian kinerja Amran selama memimpin Kementerian Pertanian. Ia menjadi saksi sejarah pergiliran kepemimpinan Menteri Pertanian sejak zaman Orde Baru.

"Rasa-rasanya Pak Amran termasuk menteri terbaik yang pernah dimiliki bangsa ini. Berbagai indikator kinerja obyektif menjadi saksi atas kualitas kepemimpinan beliau," ujar Winarno di Jakarta, Selasa (2/7).

"Kita bicara fair saja. Silakan cek data-data BPS. Ekspor produk pertanian meningkat hingga 26,9 persen pada kurun waktu lima tahun terakhir," tambahnya.

Winarno menyebutkan prestasi berikutnya yakni PDB sektor pertanian mampu menembus Rp1.328,4 triliun. Investasi Pertanian juga naik pesat dan yang menonjol lagi, inflasi pangan mampu diturunkan signifikan hingga 88,1 persen dari 10,57 persen menjadi 1,26 persen.

"Saya kira ini memang sejarah pencatatan rekor inflasi pangan terbaik. Pasti masyarakat bisa menilai dan merasakan sendiri bagaimana harga-harga pangan relatif bisa dikendalikan, bahkan pada saat hari raya sekalipun,” sebutnya.

Menurut Winarno, di lingkungan KTNA sosok Amran sudah dianggap seperti bapak sendiri. Kebijakannya yang pro-petani jelas sangat dirasakan manfaatnya. Modernisasi dan bantuan besar-besaran alsintan, bantuan benih bermutu, bantuan pupuk, paket pemberdayaan petani, fasilitasi pascapanen, paket pengendalian hama penyakit hingga asuransi tani menjadi bukti kepedulian dan kecerdasan beliau membaca persoalan pertanian nasional.

"KTNA merasa beruntung punya Mentan seperti beliau,” katanya.

Sebagai pengusaha, Amran dikenal sebagai Menteri yang getol memacu produksi dan ekspor. Hasilnya, dengan sendirinya impor produk pertanian berhasil dikurangi bahkan dinihilkan. Saat ini Indonesia tercatat sudah tidak perlu lagi impor jagung, cabai segar, bawang merah, pisang, durian, nenas, kambing, telur, ayam.

"Amran benar-benar gesit mendongkrak ekspor komoditas strategis seperti jangung, bawang merah, lada, kakao, sawit, tanaman obat, tanaman hias dan produk pertanian lainnya," beber Winarno.

Terkait tata kelola pemerintahan, Winarno memberi catatan khusus kepada Menteri Amran. Yakni secara pribadi mengenal beliau sebagai Mr.Clean dan semua sudah tahu Amran berintegritas.

"Jadi wajar lah kalau di tangan beliau Kementan mampu meraih dan mempertahankan predikat laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut-turut," ucapnya.

"Tentu prestasi itu bukan hasil kerja beliau sendiri, namun setidaknya kalau sapu-nya bersih niscaya seisi rumah juga ikut bersih. Saya suka gaya beliau, sikat habis mereka yang tidak taat aturan, sudah 74 importir nakal bawang diblacklist,” tandasnya.

Selanjutkan Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo dari Fraksi Gerindra mengatakan Mentan Amran adalah menteri pertanian terbaik yang pernah ada selama ini. Lihat saja, di tangannya Kementan selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016 meraih Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksan Keuangan (BPK).

"Peningkatan akuntabilitas laporan keuangan ini diiringi dengan peningkatan produksi berbagai produk pangan dan hortikultura. Capaian serapan anggaran Kementan APBN Tahun 2019 juga telah capai sebesar 21,43 persen atau Rp 4,65 triliun dari Rp 21,1 triliun," katanya.

"Komisi IV juga memberi apresiasi atas peningkatan produksi berbagai sayur-sayuran dan buah-buahan dan sektor peternakan dan diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan hewan kurban,” tambahnya.

Karena itu, Edhy mengaku bangga karena Indonesia memiliki sosok Menteri pekerja keras seperti Amran. Lebih dari itu, ia berharap jebolan UNHAS itu tetap menjadi Menteri pada pemerintahan yang akan datang.

"Saya menyampaikan terimakasih karena kerjasama kita sangat luar bisa. Di tangan dingin bapak, pertanian kita jauh lebih baik. Kami merasa bangga Bapak Menteri sudah kerja keras. Tentu kita berharap Bapak terus bertahan menjadi Mentan di periode berikutnya," pungkasnya.

FOLLOW US