• Gaya Hidup

Ini yang Terjadi Ketika Pembangunan Infrastruktur Kejar Tayang

| Selasa, 06/02/2018 13:56 WIB
Ini yang Terjadi Ketika Pembangunan Infrastruktur Kejar Tayang LRT di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur, ditutup terpal karena roboh pada 22 Januari 2018


JAKARTA (ETODAY) - Beberapa kecelakaan kerja dalam proyek infrastruktur mendapat sorotan wakil rakyat.Kecelakaan terjadi diduga karena pembangunan proyek dilakukan dengan prinsip `kejar tayang`.

Anggota Komisi V DPR RI Nurhasan Zaidi mendesak agar pembangunan infrastruktur di berbagai daerah tidak dilakukan seperti prinsip `kejar tayang`.

"Pembangunan yang serentak dan kejar tayang pasti menimbulkan beban moral bagi siapapun termasuk penyedia jasa kontruksi," kata Nurhasan Zaidi dalam rilis, di Jakarta, Selasa (6/2).

Menurut dia, pembangunan kejar tayang juga membuat pemerintah harus bertanggung jawab di samping penyedia jasa kontruksi yang harus mempertanggungjawabkan sesuai regulasi berlaku.

Untuk itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menginginkan adanya ketegasan dan perhatian khusus dari pemerintah dalam rangka mengatasi masalah itu.

Pemerintah juga diminta segera melakukan investigasi secara mendalam dan mengambil tindakan tegas terkait berbagai musibah yang menimpa pekerjaan konstruksi selama beberapa bulan terakhir.

"Jelas ada indikasi masalah di sini, kita tidak menghakimi, tapi ini fakta yang berulangkali terjadi. Ini menunjukkan proyek tersebut minim pengawasan dan tidak memperhatikan keselamatan kerja, ini fatal," paparnya.

Dia mengemukakan, Komisi V DPR mendesak Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) segera melakukan investigasi secara mendalam dan melakukan evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Sebelumnya, Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) mengingatkan perusahaan pelaksana proyek infrastruktur memperketat keselamatan kerja dalam mengerjakan berbagai proyek infrastruktur.

"Perusahaan-perusahaan pelaksana infrastruktur mesti disiplin. Perketat manajemen keselamatan kerja," kata Sekjen Badan Pengurus Pusat Gapensi Andi Rukman Karumpa di Jakarta, Senin (5/2).

Menurut Andi, meski pengerjaan konstruksi saat ini telah banyak mengandalkan teknologi tinggi, namun pelaksana proyek tidak boleh terlena dengan kehebatan teknologi tersebut.

FOLLOW US