• Gaya Hidup

Inka Bangun Pabrik Baru Senilai Rp 600 Miliar

| Minggu, 21/01/2018 10:38 WIB
 Inka Bangun Pabrik Baru Senilai Rp 600 Miliar Ilustrasi kereta buatan PT INKA (Persero)

MADIUN (ETODAY) - PT INKA (Persero) membangun pabrik kereta api baru Kabupaten Banyuwangi. Dana investasi yang dibutuhkan dalam proyek tersebut sebesar Rp 600 miliar.

"Untuk parik di Banyuwangi, saat ini proses pembangunan masih dalam tahap pembebasan lahan," ujar Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro kepada wartawan,di Madiun, Minggu (21/1).

Budi menambahkan, fasilitas dan kapasitas produksi pabrik INKA yang ada di Kabupaten Banyuwangi lebih besar dari pada pabrik lama di Kota Madiun.

Pabrik lama di Kota Madiun menempati area seluas 22 hektare, sedangkan pabrik di Banyuwangi diproyeksikan berdiri di atas lahan 80 hektare.

Budi mengatakan rencana pembangunan fisik pabrik di Banyuwangi akan dimulai pada semester kedua di tahun 2018. Jika tidak ada halangan, pabrik baru yang menyerap investasi sebesar Rp 600 miiar tersebut ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2019.

Kabupaten Banyuwangi dipilih sebagai lokasi pabrik karena dekat dengan pelabuhan dan upah pekerja masih rendah. Dengan demikian, biaya produksi yang dikeluarkan PT INKA (Persero) akan lebih murah.

Budi menambahkan, jika telah beroperasi, rencananya pabrik di Banyuwangi akan menjadi fasilitas produksi kereta yang utama. Sedangkan pabrik di Madiun akan dijadikan fasilitas pendukung atau perawatan.

Sementara itu, terkait produksi, PT INKA (Persero) saat ini sedang menggarap berbagai jenis kereta pesanan, baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor).

Untuk dalam negeri, sejumlah kereta yang saat ini sedang digarap di antaranya, kereta Bandara Minangkabau, Padang dan Bandara Adi Soemarmo Solo. Selain itu juga peremajaan 438 unit kereta penumpang kelas tiga dan satu pesanan PT KAI (Persero). Yang terbaru, PT INKA (Persero) mendapatkan proyek pembuatan kereta api ringan (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

Sedangkan di pasar ekspor, INKA menggarap kereta penumpang pesanan Bangladesh Railways untuk yang ketiga kalinya, juga kereta pesanan Zimbabwe. Saat ini juga sedang mempersiapkan untuk kerja sama dengan Sri Lanka dan Filipina.

FOLLOW US