Jalan kaki terkilir (FOTO: IFLSCIENCE)
JAKARTA - Kaki terkilir sering dianggap sepele. Hanya sedikit nyeri, lalu berjalan pelan-pelan, dan berharap sembuh dengan sendirinya. Padahal, cedera kecil pada pergelangan atau telapak kaki bisa menyimpan masalah besar jika ditangani dengan cara yang salah.
Banyak kasus justru memburuk karena kita terburu-buru, salah pijat, atau memaksakan diri tetap beraktivitas. Bukannya pulih, kerusakan jaringan bisa semakin parah dan menyulitkan langkah di kemudian hari.
Dalam keseharian, kaki terkilir umumnya terjadi saat terpeleset, salah pijak, bermain olahraga, atau mengenakan alas kaki yang tidak nyaman.
Ketika ligamen jaringan yang menghubungkan tulang tertarik atau robek, tubuh memberi sinyal melalui rasa nyeri, bengkak, dan kesulitan menapak.
Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan saat terlokir ialah adalah langsung dipijat. Banyak orang percaya, pijat bisa “meluruskan” urat yang tertarik. Padahal, jika ada robekan halus pada ligamen atau otot, tekanan kuat justru memperlebar kerusakan.
Bengkak bisa bertambah, perdarahan jaringan meluas, dan proses penyembuhan menjadi lebih lama. Pada kasus tertentu, pijat yang salah bahkan dapat membuat sendi menjadi tidak stabil.
Kesalahan lainnya adalah memaksakan berjalan atau berolahraga kembali karena merasa “sudah mendingan”. Rasa sakit yang berkurang bukan jaminan cedera sudah pulih. Tanpa istirahat yang cukup, jaringan yang baru mulai memperbaiki diri bisa kembali rusak.
Akibat jangka panjangnya, pergelangan menjadi mudah terkilir lagi, timbul nyeri kronis, bahkan berisiko arthritis dini.
Penggunaan kompres panas juga kerap disalahartikan. Banyak orang langsung menempelkan air hangat atau balsem panas sesaat setelah terkilir. Padahal, pada fase awal yang ditandai bengkak dan peradangan, panas justru memperburuk pembengkakan. Yang dibutuhkan adalah kompres dingin untuk membantu meredakan nyeri dan menahan peradangan.
Ada pula kebiasaan tidak membatasi gerak. Seharusnya, kaki yang cedera diberi penopang atau dibalut elastis, lalu diletakkan sedikit lebih tinggi saat berbaring. Tanpa penyangga, sendi bekerja lebih keras menahan beban. Lama-kelamaan, posisi tulang bisa tidak seimbang dan menimbulkan masalah baru.
Menangani kaki terkilir sebenarnya sederhana jika dilakukan dengan benar. Istirahatkan kaki, kompres dingin, balut elastis, dan posisikan lebih tinggi.
Hindari memijat, menekan, atau memberikan panas dalam 48 jam pertama. Jika bengkak tidak berkurang, nyeri semakin berat, atau sulit menapak, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.