• Gaya Hidup

Tips Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis dan Tidak Mudah Gagal

M. Habib Saifullah | Sabtu, 27/12/2025 21:05 WIB
Tips Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis dan Tidak Mudah Gagal Ilustrasi menulis resolusi tahun baru (FOTO: TWO SIDES)

JAKARTA - Setiap awal tahun, resolusi kembali hadir seperti ritual tahunan. Daftar target disusun rapi mulai dari hidup lebih sehat, lebih disiplin, lebih sukses, dan lebih bahagia.

Di atas kertas semuanya tampak mungkin. Namun beberapa minggu kemudian, semangat mulai menurun, jadwal kembali padat, dan resolusi pelan-pelan terlupakan.

Bukan karena kita tidak mampu, sering kali, masalahnya ada pada cara kita menyusunnya.

Resolusi seharusnya menjadi pengingat lembut, bukan tekanan. Menyambut tahun baru dengan harapan memang penting, tetapi yang lebih penting adalah membuat tujuan yang bisa dijalani dalam keseharian.

Dengan langkah kecil yang konsisten, perubahan justru terasa lebih nyata. Berikut beberapa cara sederhana merancang resolusi yang lebih realistis.

1. Mulai dari Perubahan yang Kecil

Alih-alih langsung menargetkan hal besar, mulailah dari kebiasaan sederhana. Misalnya, bukan “olahraga setiap hari”, tetapi “jalan 15 menit tiga kali seminggu”. Target kecil memberi rasa berhasil dan membuat kita lebih semangat melanjutkan.

2. Buat Tujuan yang Jelas dan Terukur

Kalimat seperti “ingin hemat” atau “ingin lebih produktif” terlalu umum. Lebih baik ubah menjadi: “menabung Rp20.000 per hari” atau “membaca 10 halaman setiap malam”. Angka membantu kita melihat kemajuan dengan lebih nyata.

3. Jangan Mengubah Semua Sekaligus

Perubahan besar yang dilakukan mendadak sering membuat kita lelah. Pilih satu atau dua kebiasaan terlebih dulu. Setelah terasa stabil, baru tambahkan target baru secara perlahan.

4. Berikan Ruang untuk Gagal

Ada hari di mana kita malas, sibuk, atau tidak sempat. Itu wajar. Yang penting, tidak berhenti hanya karena satu hari terlewat. Kembali lagi ke jalur, tanpa menyalahkan diri berlebihan.

5. Hargai Setiap Kemajuan Kecil

Segelas air putih tambahan, satu halaman buku, lima menit olahraga — semua layak diapresiasi. Ketika kita menghargai langkah kecil, motivasi akan lebih mudah terjaga.