Waketum PAN Eddy Soeparno mendampingi Prabowo Subianto (Foto: MPR)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN yang juga Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menanggapi wacana pembentukan koalisi permanen serta dinamika pemikiran terkait sistem demokrasi yang belakangan berkembang di ruang publik.
Menurut Eddy, setiap gagasan yang muncul merupakan bagian dari proses demokrasi yang sehat dan patut disikapi secara terbuka serta konstruktif, dengan tujuan utama menjaga kualitas representasi untuk rakyat dan stabilitas politik nasional.
Terkait pemikiran mengenai koalisi permanen dalam Rapimnas Partai Golkar, Eddy menegaskan bahwa dalam praktik politik, komitmen dan loyalitas bisa diumumkan secara formal, namun juga ditunjukkan melalui rekam jejak perjuangan bersama.
“PAN sudah tiga kali berturut-turut konsisten dan setia mendukung Bapak Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden. Konsistensi ini adalah bentuk loyalitas politik yang nyata dan dapat dilihat bersama,” kata Eddy dalam keterangan resmi dkutip pada Selasa (23/12).
Waketum PAN tersebut menambahkan, dengan rekam jejak tersebut, publik sudah dapat melihat secara terang benderang komitmen politik PAN ke depannya.
“Tanpa pengumuman koalisi permanen pun, PAN telah menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya. Ke depan, PAN tentu akan dengan senang hati kembali bekerja sama dengan Bapak Prabowo Subianto dan Partai Gerindra dalam pilpres berikutnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, doktor Ilmu Politik UI ini menekankan esensi kerja sama politik yang bertumpu pada kesamaan visi kebangsaan, komitmen terhadap konstitusi, serta keberpihakan pada kepentingan rakyat, daripada sekadar bentuk atau label koalisi.
“Yang paling penting adalah bagaimana demokrasi kita mampu melahirkan pemerintahan yang kuat, stabil, dan selalu mendahulukan kepentingan masyarakat. Itu yang menjadi kepentingan bersama,” pungkasnya.