• Sport

Mantan Timnas Indonesia: Garuda Sudah Maju, Lalu Mundur Lagi

Vaza Diva | Jum'at, 19/12/2025 14:22 WIB
Mantan Timnas Indonesia: Garuda Sudah Maju, Lalu Mundur Lagi Timnas Indonesia U-17

JAKARTA - Mantan pemain tim nasional Indonesia Greg Nwokolo menilai perjalanan Timnas Indonesia belakangan ini seperti melangkah jauh ke depan, namun kembali tersendat setelah kegagalan timnas U-22 di SEA Games 2025 Thailand. Garuda Muda harus tersingkir sebelum semifinal usai finis di posisi kedua Grup C, di bawah Filipina.

Kekecewaan itu melengkapi rentetan hasil kurang memuaskan lainnya, menyusul kegagalan Indonesia menembus Piala Asia U-23 2026 serta tersingkir dari perburuan tiket Piala Dunia 2026. Situasi tersebut, menurut Greg, menjadi pukulan bagi harapan publik yang ingin melihat kemajuan nyata tim nasional.

“Pasti kita semua kecewa, kan. Karena kita semua harap timnas bisa lebih baik. Namun, ini sudah terjadi. Kita maju sepuluh langkah dan kemudian mundur lagi,” kata Greg di sela acara Santini JMTV Awards 2025 di Jakarta, Kamis (18/12) malam.

Pria berusia 39 tahun itu juga menyoroti kekosongan kursi pelatih kepala timnas senior sejak ditinggal Patrick Kluivert pada Oktober. Ia menegaskan, pelatih anyar yang dipilih PSSI harus mampu menjawab tuntutan prestasi, bukan sekadar menawarkan proses jangka panjang.

“Siapa pun pelatihnya. Dia harus tahu bahwa Indonesia kita udah gak butuh proses. Karena kita udah coba proses sama Shin Tae-yong. Di tengah putus. Jadi jangan kamu rekrut pelatih dan kamu kasih proses lagi. Indonesia sudah memiliki pemain yang bagus. Yang kita butuhkan adalah hasil,” ujar Greg.

Sejumlah nama pun mulai dikaitkan dengan posisi pelatih timnas Indonesia. Giovanni van Bronckhorst, yang kini menjadi asisten pelatih Liverpool, serta John Herdman, pelatih yang membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 dan kini tanpa klub, disebut-sebut sebagai kandidat kuat.

Di tengah dinamika tersebut, Greg berharap keputusan PSSI ke depan benar-benar mengarah pada hasil konkret, dengan target besar mengantarkan Indonesia bersaing di level tertinggi, termasuk ambisi menembus Piala Dunia 2030.