Manajer Manchester United, Ruben Amorim (Foto: GETTY IMAGE)
MANCHESTER - Manajer kepala Manchester United, Ruben Amorim, mengaku sangat kecewa timnya gagal mengamankan kemenangan saat bermain imbang 4-4 melawan Bournemouth pada lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Selasa. Amorim menilai Setan Merah seharusnya sudah unggul jauh sejak babak pertama.
Laga tersebut langsung masuk dalam kategori pertandingan klasik Liga Inggris. Manchester United sempat dua kali unggul di babak pertama dan bahkan kembali memimpin 4-3 di paruh kedua, namun Bournemouth menolak menyerah dan memaksakan hasil imbang lewat gol Eli Junior Kroupi pada menit ke-84.
“Ini sangat mengecewakan. Kami benar-benar kecewa. Pertandingan yang gila. Mungkin terlihat seperti kami kehilangan dua poin di babak kedua, tetapi menurut saya kami justru kehilangannya di babak pertama,” kata Amorim kepada BBC Sport dikutip pada Selasa (16/12).
Menurut pelatih asal Portugal itu, United tampil dominan sejak awal dan menciptakan banyak peluang emas. Namun kegagalan memaksimalkan kesempatan membuat lawan tetap berada dalam permainan.
“Kami mendominasi dan menciptakan begitu banyak peluang. Kami seharusnya masuk ke ruang ganti dengan hasil yang berbeda. Pada akhirnya kami pantas mendapatkan lebih,” ujarnya.
Manchester United sempat unggul 1-0 dan 2-1 sebelum Bournemouth berbalik memimpin 3-2 di awal babak kedua. Meski begitu, gol dari Bruno Fernandes dan Matheus Cunha membawa tuan rumah kembali memimpin 4-3. Namun konsentrasi yang menurun membuat Bournemouth kembali menyamakan kedudukan.
Amorim menilai timnya kembali kehilangan fokus pada momen-momen krusial, situasi yang menurutnya kerap berulang.
“Kami harus menemukan cara untuk menutup pertandingan. Ini sudah terjadi beberapa kali. Itu bagian dari proses. Kami mencoba melakukan segalanya dengan baik, tetapi pada beberapa momen itu belum cukup,” ucapnya.
Meski gagal menang, Amorim tetap mengapresiasi performa tim, termasuk penampilan kiper Senne Lammens, yang melakukan dua penyelamatan penting di menit-menit akhir untuk mengamankan satu poin.
“Lammens tampil sangat baik. Ada peluang untuk kedua tim, tetapi kami menciptakan lebih banyak,” tambahnya.
Dalam wawancara terpisah bersama Sky Sports News, Amorim menegaskan bahwa masalah utama timnya bukan terletak pada skema pertahanan, melainkan detail kecil dan ketajaman di depan gawang.
“Banyak hal positif, tetapi juga banyak yang harus diperbaiki. Kami sering gagal menang karena detail-detail kecil. Kami harus memahami momentum pertandingan dan lebih klinis,” katanya.
Amorim menutup dengan menegaskan bahwa para pemain telah menunjukkan usaha maksimal, namun Manchester United masih harus belajar bagaimana mengendalikan permainan hingga peluit akhir berbunyi.
“Kami menciptakan banyak peluang untuk memenangkan pertandingan dan seharusnya meraih tiga poin,” pungkasnya.