TANGERANG - Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) siap menghadapi lonjakan penumpang pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menyiagakan 11.573 personel yang berasal dari seluruh unsur dan stakeholder bandara.

“Kami di seluruh Angkasa Pura Indonesia, khususnya Bandara Soekarno-Hatta melaksanakan apel kesiapsiagaan posko Nataru. Melalui apel ini kami menyampaikan komitmen Bandara Soekarno-Hatta siap melayani arus penumpang pada periode Nataru,” ujar General Manager Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta Heru Karyadi, Senin (15/12/2025).

Dalam periode Nataru kali ini, jumlah personel yang disiagakan mengalami peningkatan sebesar 4,6% atau bertambah sekitar 160 personel per shift.

“Personel tersebut terdiri dari seluruh unit di Bandara Soekarno-Hatta, mulai dari fungsi fasilitas, layanan, operasional, landside, airside, hingga pengamanan perimeter dan seluruh elemen pendukung lainnya,” jelasnya.

Berdasarkan prediksi, puncak arus libur Natal 2025 diperkirakan terjadi pada Minggu (25/12/2025) dengan pelayanan 1.146 penerbangan dan 194.269 penumpang, meningkat 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, puncak arus libur diperkirakan mulai terasa sejak 21 Desember 2025.

Sementara untuk puncak arus libur Tahun Baru diprediksi terjadi pada Minggu (28/12/2025) dengan 1.141 penerbangan atau naik 5,9%, serta melayani 181.886 penumpang, meningkat signifikan sebesar 14,1% dibandingkan periode Nataru sebelumnya. Lalu untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada Minggu (4/1/2026) dengan 1.144 penerbangan atau naik 7,4%, serta 184.908 penumpang dan melonjak 15,5% dari tahun sebelumnya.

Selama periode Nataru 2025–2026, terdapat tiga destinasi favorit penumpang. Untuk penerbangan domestik, tujuan teratas adalah Denpasar, Kualanamu, dan Ujung Pandang (Makassar). Sementara itu, destinasi internasional favorit meliputi Singapura, Kuala Lumpur, dan Jeddah.

Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan tingginya curah hujan pada Desember, PT Angkasa Pura Indonesia telah melakukan berbagai langkah mitigasi.

Seluruh fasilitas bandara telah melalui pengecekan menyeluruh, termasuk uji kelistrikan terhadap sistem daya utama dan cadangan guna memastikan seluruhnya berfungsi maksimal.

“Kami juga mengaktifkan serta menambah pompa di titik-titik rawan genangan. Sebanyak 10 unit pompa floating dengan kapasitas 3.000 liter per menit ditambahkan, selain 12 hingga 15 pompa yang telah disiagakan di seluruh area rawan genangan Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Heru.

Pada periode Nataru 2025, Bandara Soekarno-Hatta juga menerima pengajuan 688 penerbangan tambahan (extra flight) yang terdiri atas 375 penerbangan kedatangan dan 313 penerbangan keberangkatan.