• Oase

Ini Bedanya Salat Jamak Taqdim dan Takhir

M. Habib Saifullah | Senin, 15/12/2025 11:35 WIB
Ini Bedanya Salat Jamak Taqdim dan Takhir Ilustrasi salat jamak (FOTO: ISTOCK)

JAKARTA - Salat lima waktu memiliki ketentuan waktu yang jelas dan tidak boleh ditinggalkan Namun dalam kondisi tertentu seperti safar perjalanan jauh hujan lebat atau keadaan darurat.

Shalat jamak merupakan solusi permasalahan tersebut, dengan menggabungkan dua shalat fardu dan dikerjakan dalam satu waktu Shalat yang boleh dijamak. seperti Dzuhur dengan Ashar serta Maghrib dengan Isya, Shalat Subuh tidak dapat dijamak dengan shalat apa pun.

Shalat jamak sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir. Keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami oleh setiap muslim.

Jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat dan melaksanakannya pada waktu shalat yang pertama. Misalnya shalat Dzuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur atau shalat Maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu Maghrib.

Ciri jamak taqdim antara lain dilakukan di waktu shalat pertama disertai niat jamak taqdim pada shalat pertama, dikerjakan secara tertib dengan mendahulukan shalat pertama kemudian shalat kedua. Jamak taqdim biasanya dilakukan ketika dikhawatirkan ada kesulitan pada waktu shalat berikutnya.

Selain itu ada pula jamak takhir, atau menggabungkan dua shalat dan melaksanakannya pada waktu shalat yang kedua. Contohnya shalat Dzuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Ashar atau shalat Maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu Isya.

Ciri jamak takhir yaitu dilaksanakan di waktu shalat kedua, niat jamak takhir dilakukan pada waktu shalat pertama, serta tidak disyaratkan tertib sebagaimana jamak taqdim. Jamak takhir sering dilakukan oleh musafir yang masih berada dalam perjalanan pada waktu shalat pertama.

Sehingga dalam hal ini perbedaan utama antara jamak taqdim dan jamak takhir terletak pada waktu pelaksanaan. Jamak taqdim dikerjakan pada waktu shalat pertama sedangkan jamak takhir dikerjakan pada waktu shalat kedua.

Perbedaan lainnya terletak pada niat dan urutan shalat di mana jamak taqdim menuntut niat dan tertib sejak awal sementara jamak takhir lebih fleksibel.