Ilustrasi - ini amalan sunnah di Bulan Rajab (Foto: Pexels/Alena Darmel)
JAKARTA - Bulan Rajab menjadi salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah. Bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, Rajab termasuk dalam empat bulan haram (al-asyhur al-hurum) yang dimuliakan Allah.
Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal kebaikan sebagai bentuk penghormatan terhadap waktu yang diberkahi.
Bulan Rajab juga menjadi penanda bahwa bulan suci Ramadan semakin dekat, sehingga banyak orang menjadikannya sebagai masa persiapan spiritual.
Rajab dikenal sebagai bulan untuk memperbanyak istighfar, sebab ia menjadi momentum memperbaiki diri menuju Ramadan. Umat Islam dianjurkan membaca:
“Astaghfirullah wa atubu ilaih”
sebanyak mungkin, baik setelah salat maupun dalam aktivitas harian.
Selain istighfar, memperbanyak zikir seperti tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil menjadi bentuk amalan ringan yang bernilai besar di sisi Allah.
Rajab memiliki hubungan historis dalam tradisi keagamaan, sehingga banyak ulama menganjurkan memperbanyak salawat. Di antara bacaan yang disunnahkan:
“Allahumma shalli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad.”
Salawat termasuk amalan yang membuka pintu rahmat, ketenangan, dan kelapangan rezeki.
Meski tidak ada ketentuan khusus yang mewajibkan puasa tertentu di Rajab, ulama sepakat bahwa berpuasa di bulan-bulan haram termasuk amalan yang dianjurkan. Puasa sunnah yang dapat dilakukan:
- Puasa Senin–Kamis
- Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 setiap bulan Hijriah)
- Puasa Daud (selang-seling) bagi yang mampu
- Puasa ini menjadi latihan menyambut Ramadan agar tubuh dan jiwa siap menjalankan ibadah dengan optimal.
Rajab merupakan bulan yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Baik sedekah materi, tenaga, maupun kebaikan lain, semuanya dicatat sebagai amal yang mendekatkan diri pada Allah.
Dalam sebuah riwayat, sedekah di bulan-bulan haram dianggap memiliki nilai tambahan karena dilakukan pada waktu yang dimuliakan.
Rajab adalah waktu tepat untuk meningkatkan kedekatan dengan Al-Qur’an. Banyak umat Islam menjadikan bulan ini sebagai awal untuk membiasakan kembali membaca dan menghafal Al-Qur’an sebelum memasuki Ramadan.
Membaca satu juz per hari atau menambah waktu tilawah merupakan langkah kecil yang memiliki dampak besar terhadap spiritualitas.
Rajab menjadi momen evaluasi ibadah. Umat Islam dapat mulai memperbaiki kualitas salat, menambah salat sunnah seperti:
- Salat Tahajud
- Salat Dhuha
- Salat Rawatib
Pembiasaan ini memudahkan seseorang menjalani ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk.
Doa yang populer di bulan ini dan dianjurkan banyak ulama adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikan kami ke bulan Ramadan.”
Doa ini merupakan bentuk harapan agar Allah memberikan kesempatan menjalani Ramadan dalam keadaan sehat dan penuh berkah.