Ilustrasi sakit tenggorokan (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
JAKARTA - Rasa sakit pada tenggorokan saat menelan merupakan keluhan yang sering dialami banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan, mulai dari rasa perih ringan hingga nyeri yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk saat makan dan berbicara.
Meski sering dianggap sepele, tenggorokan sakit saat menelan bisa menjadi sinyal adanya gangguan kesehatan tertentu. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Memahami penyebabnya menjadi langkah penting agar penanganan dapat dilakukan secara tepat.
1. Infeksi Virus
Infeksi virus merupakan penyebab paling umum tenggorokan sakit saat menelan. Virus seperti flu, pilek, atau influenza menyebabkan peradangan pada jaringan tenggorokan. Rasa nyeri biasanya disertai gejala lain seperti hidung tersumbat, batuk, dan demam ringan, serta cenderung membaik dengan sendirinya.
2. Infeksi Bakteri
Selain virus, infeksi bakteri seperti radang tenggorokan akibat Streptococcus juga dapat menimbulkan nyeri hebat saat menelan. Kondisi ini sering ditandai dengan demam tinggi, pembengkakan amandel, dan munculnya bercak putih di tenggorokan, sehingga memerlukan penanganan medis.
3. Radang Amandel
Amandel yang meradang dapat menyebabkan rasa sakit signifikan saat menelan. Pembesaran amandel membuat jalur tenggorokan menyempit dan sensitif, sehingga aktivitas menelan menjadi tidak nyaman dan terkadang disertai bau mulut.
4. Iritasi Akibat Asap dan Polusi
Paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia tertentu dapat mengiritasi lapisan tenggorokan. Iritasi ini membuat tenggorokan terasa kering, perih, dan sakit saat menelan meskipun tidak disertai infeksi.
5. Alergi
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat memicu lendir berlebih di tenggorokan. Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman, gatal, dan nyeri ringan saat menelan, terutama pada pagi atau malam hari.
6. Asam Lambung Naik
Naiknya asam lambung ke kerongkongan dapat mengiritasi dinding tenggorokan. Rasa sakit saat menelan akibat kondisi ini sering disertai sensasi terbakar di dada dan tenggorokan, terutama setelah makan atau saat berbaring.
7. Tenggorokan Kering
Kurangnya cairan dalam tubuh atau terlalu lama berada di ruangan ber-AC dapat membuat tenggorokan kering. Kondisi ini membuat jaringan tenggorokan lebih sensitif sehingga menimbulkan rasa nyeri saat menelan.
8. Luka atau Cedera Ringan
Mengonsumsi makanan keras, panas, atau tajam dapat melukai permukaan tenggorokan. Luka kecil ini sering menimbulkan rasa sakit sementara yang terasa jelas saat menelan makanan atau minuman.