Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem saat memberikan keterangan kepada awak media usai menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh (Foto: Antara/Rahmat Fajri)
JAKARTA - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengaku telah menerima laporan sebanyak 80 ton bantuan logistik yang disalurkan ke wilayah tengah Aceh hilang.
"Saya dengar berita burung atau berita tidak valid ya, ada 80 ton hilang entah kemana. Kita turunkan semua di Bener Meriah," kata Mualem, di Banda Aceh, Rabu (11/12/2025) malam.
Pernyataan itu disampaikan Mualem dalam konferensi pers usai penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh, di restoran pendopo Gubernur Aceh, di Banda Aceh.
Mualem menegaskan, sejauh ini dirinya belum mengetahui pasti kenapa ada laporan kehilangan bantuan tersebut. Untuk itu, persoalan ini bakal di cek kembali bersama TNI dan Polri.
"Kita cek dulu apa betul atau tidak. Yang baru dengar berita burung, tidak kita percayakan. Nanti bersama-sama ini ada pak Pangdam, ada pak polisi, apakah betul atau tidak," ujarnya.
Dirinya menyampaikan, pada dasarnya bantuan untuk Bener Meriah - Aceh Tengah sudah maksimal disalurkan, tetapi pertanyaan kemudian apakah tepat sasaran atau tidak.
"Kalau kita pikir-pikir ya, sudah maksimal. Tapi tergantung di lapangan mereka tepat sasaran atau tidak," katanya.
Ia menambahkan, banyak donatur yang menyumbangkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh, tetapi ada kemungkinan kurang tepat sasaran pada proses penyalurannya.
Karena itu, dirinya berharap kepada semua pihak di wilayah tengah Aceh, serta para relawan di sana harus menyalurkannya dengan tepat.
"Kita juga mohon kepada Bapak Tagore Bupati Bener Meriah, supaya dengan seadil-adilnya membagi sembako. Karena kita tahu bahwa Bener Meriah tempat mereka hantar, karena di situ ada bandara yang boleh kita gunakan," demikian Mualem. (ant)