• Gaya Hidup

5 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Saat Bibir Pecah-pecah

M. Habib Saifullah | Kamis, 11/12/2025 02:05 WIB
5 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Saat Bibir Pecah-pecah Ilustrasi bibir (Foto: Unsplash/Timothy Dykes)

JAKARTA - Bibir pecah-pecah bukan hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menimbulkan rasa perih yang menyiksa saat berbicara, makan, atau sekadar tersenyum.

Kondisi ini sering kali membuat lapisan kulit bibir mengelupas hingga berdarah, menciptakan celah-celah luka kecil yang sangat sensitif terhadap sentuhan. Biasanya, orang akan langsung mencari lip balm atau memperbanyak minum air putih sebagai solusi utama untuk mengatasi masalah ini.

Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa asupan makanan sehari-hari memegang peranan krusial dalam proses penyembuhan bibir.

Beberapa jenis makanan tertentu ternyata mengandung zat yang dapat memicu iritasi lebih parah, menyerap kelembapan alami bibir, hingga menyebabkan peradangan yang membuat luka tak kunjung kering.

Agar proses pemulihan berjalan lebih cepat dan bibir kembali lembut, ada baiknya Anda menyeleksi kembali menu harian untuk sementara waktu. Menghindari pemicu iritasi dari luar adalah langkah bijak untuk melindungi jaringan kulit bibir yang sedang rapuh.

Berikut ini daftar makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari saat mengalami bibir pecah-pecah.

1. Makanan Pedas dan Berbumbu Tajam

Bagi pencinta kuliner pedas, ini mungkin tantangan terberat. Makanan yang mengandung cabai, lada, atau paprika mengandung senyawa capsaicin. Pada kulit yang sehat, zat ini hanya memberikan sensasi panas, namun pada bibir yang pecah-pecah, capsaicin akan menyebabkan rasa terbakar yang hebat dan peradangan. Iritasi ini dapat memperlebar luka pada bibir dan memperlambat proses regenerasi kulit.

2. Makanan yang Terlalu Asin

Keripik kentang, kacang asin, atau makanan olahan dengan kadar garam tinggi adalah musuh bagi bibir kering. Garam memiliki sifat higroskopis, yang artinya ia menyerap air dari lingkungan sekitarnya.

Ketika sisa garam menempel di bibir, ia akan menarik kelembapan yang tersisa di kulit bibir Anda, membuatnya semakin kering dan perih. Selain itu, butiran garam kasar pada camilan juga bisa menggesek luka yang terbuka.

3. Buah-buahan Sitrus (Jeruk dan Lemon)

Meskipun kaya akan Vitamin C yang baik untuk tubuh, buah-buahan dari keluarga sitrus seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, dan grapefruit memiliki tingkat keasaman (pH) yang tinggi.

Zat asam ini akan bereaksi keras jika terkena luka terbuka pada bibir, menimbulkan rasa perih menyengat yang instan. Sebaiknya hindari memakan buah ini secara langsung atau meminum jusnya tanpa sedotan selama bibir belum pulih.

4. Kopi dan Minuman Berkafein

Kopi dan teh adalah diuretik alami, yang berarti zat ini mendorong tubuh untuk lebih sering buang air kecil. Jika tidak diimbangi dengan air putih yang cukup, konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan dehidrasi sistemik.

Karena kulit bibir tidak memiliki kelenjar minyak, ia adalah bagian tubuh yang paling cepat menunjukkan tanda-tanda dehidrasi dengan menjadi kering dan pecah-pecah.

5. Makanan Bertekstur Keras dan Kering

Roti panggang yang renyah (toast), kerupuk, atau gorengan yang keras dapat melukai bibir secara fisik. Tekstur yang kasar dan tajam berisiko menggores permukaan bibir yang sedang sensitif saat Anda menggigitnya.

Gesekan fisik ini bisa merobek kembali lapisan kulit yang baru akan menyatu, menyebabkan pendarahan ulang dan memperpanjang waktu penyembuhan.