Telur Ayam (ilustrasi)
JAKARTA - Telur ayam rebus kembali naik daun sebagai pilihan sarapan murah, cepat, dan bernutrisi tinggi. Di tengah tren makan sehat, sejumlah ahli gizi menilai konsumsi satu hingga dua butir telur rebus per hari dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.
Salah satu manfaatnya ialah dapat menjaga kesehatan mata. Lantas apa lagi manfaat lainnya? Berikut ini adalah 7 manfaat telur ayam rebus.
Telur merupakan sumber protein lengkap dengan sembilan asam amino esensial. Protein ini membantu memperbaiki jaringan otot dan mendukung pertumbuhan otot bagi yang rutin berolahraga, terutama bila dikonsumsi secara rutin.
Mengutip jurnal Nutrients yang diterbitkan Pubmed Central dikutip lewat NIH, pmc.ncbi.nlm.nih.gov, dikatakan bahwa konsumsi telur utuh setelah latihan meningkatkan sintesis protein otot lebih baik dibandingkan hanya putih telur. Penelitian lainnya juga menyebut bahwa konsumsi diet tinggi protein dengan telur utuh selama 12 minggu dapat membantu pertahankan massa otot setelah penurunan berat badan yang moderat bagi lansia.
Dalam jurnal Eggs: Healthy or Risky? disebutkan bahwa telur memiliki asam amino esensial yang mendukung sintesis protein otot, terutama ketika dikonsumsi dalam pola makan tinggi protein.
Selain membantu pemeliharaan otot, telur kaya kolin yang menjadi nutrisi penting bagi fungsi saraf dan pembentukan neurotransmiter. Dalam jurnal The Impact of Egg Consumption on Cognitive Function disebutkan bahwa sejumlah studi menemukan hubungan positif antara konsumsi telur dan peningkatan aspek kognitif tertentu pada orang dewasa.
Kolin yang terkandung dalam telur merupakan nutrisi penting untuk fungsi otak, memori, dan konsentrasi. Asupan kolin yang cukup dapat mendukung daya pikir dan menurunkan risiko gangguan kognitif.
Telur mengandung nutrisi yang dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). HDL membantu melindungi jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dalam kaitan kesehatan jantung, literatur modern menunjukkan bahwa konsumsi telur secara moderat tidak secara otomatis meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Bahkan, dalam jurnal Egg Consumption and Health Effects disebutkan bahwa telur dapat memberikan efek netral atau positif terhadap profil lipid selama dikonsumsi dalam pola makan seimban.
Vitamin A, D, zinc, dan selenium dalam telur mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh lebih tahan terhadap infeksi.
Dalam ulasan ilmiah jurnal Egg Consumption and Health Effects dikatakan bahwa telur termasuk kategori functional food karena kemampuannya memberi manfaat kesehatan tambahan selain nutrisi dasar.
Protein dan lemak sehat dalam telur memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung penurunan berat badan.
Rasa kenyang yang lebih lama setelah konsumsi telur juga menjadi perhatian ilmiah karena berhubungan dengan pengaturan berat badan. Dalam jurnal yang sama disebutkan bahwa konsumsi telur pada waktu makan tertentu dapat menurunkan asupan kalori selanjutnya, meski efek jangka panjang tetap bergantung pada pola makan keseluruhan.
Kandungan biotin dan vitamin B kompleks membantu memperkuat rambut dan kuku, serta menjaga kesehatan kulit.
Vitamin D dan fosfor dalam telur turut berperan dalam mendukung struktur dan kepadatan tulang, terutama jika dikombinasikan dengan asupan kalsium yang memadai. Healthline merangkum bahwa kombinasi micronutrient dalam telur membantu menjaga fungsi tulang tetap optimal seiring bertambahnya usia.