• News

Mendikdasmen Tinjau Sekolah Rusak Terdampak Banjir di Langkat

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 10/12/2025 11:15 WIB
Mendikdasmen Tinjau Sekolah Rusak Terdampak Banjir di Langkat Mendikdasmen Abdul Mu`ti saat meninjau langsung satuan pendidikan terdampak bencana banjir di SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Foto: Kemendikdasmen)

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, meninjau langsung satuan pendidikan terdampak bencana banjir di SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Kunjungan ini  sekaligus menyalurkan sejumlah bantuan untuk para murid, guru, maupun warga satuan pendidikan lainnya. Dengan suasana suka cita, Menteri Abdul Mu`ti menghibur para murid dengan menyanyi bersama lagu Anak Indonesia Hebat dan bermain tepuk tangan.

"Anak-anak semua harus tetap tegar dan semangat belajar. Gedung sekolah ini ke depannya akan di renovasi sehingga kalian bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman," ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu`ti, di Kabupaten Langkat, Selasa (9/12).

Melihat dampak bencana yang signifikan terhadap gedung sekolah, Menteri Mu`ti mengungkapkan bahwa sekolah tersebut akan mendapatkan prioritas khusus dalam Revitalisasi Satuan Pendidikan tahun anggaran 2026.

"Hari ini saya hadir di Kabupaten Langkat dan melihat dampak yang cukup parah di sekolah ini. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), terus berupaya memulihkan proses pembelajaran di daerah terdampak bencana seperti di sekolah ini," ujar Menteri Mu`ti.

Sementara itu, Kepala SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Saria Br Bangun, merasa terharu dan bahagia atas kunjungan Menteri Mu`ti ke sekolahnya. Ia menuturkan, saat ini sekolahnya terdampak sangat parah akan bencana banjir, dari sekian ruang kelas yang ada kini hanya tersisa satu ruangan yang dapat digunakan.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sekolahnya sangat membutuhkan bantuan seperti seragam, peralatan sekolah, dan bantuan revitalisasi gedung sekolah. Bahkan, proses pembelajaran yang dilakukan kini bergantung pada tenda darurat yang didirikan.

"Kami dan seluruh warga sekolah sangat bahagia Menteri Mu`ti hadir di tengah-tengah kami. Kami bersyukur dan berterima kasih atas seluruh bantuan yang diberikan," terang Saria.

Selanjutnya, dari sebuah tenda darurat pembelajaran, senyum manis terpancar dari seorang murid sekolah yakni Febby Cindy Aulia. Baginya, bencana banjir ini membuatnya kehilangan banyak material peralatan sekolah seperti buku, seragam, dan sepatu.

"Kami bersama rekan-rekan tetap tegar menghadapi bencana banjir ini. Semoga sekolah kami bisa di renovasi agar kami bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman di ruang kelas. Terima kasih pak menteri untuk kunjungan dan semua bantuan kepada kami," kata Febby.

Senada dengan Febby, Hanna Azwiyah, juga merasa terharu karena salah satu Interactive Flat Planel (IFP) di sekolahnya telah rusak terbawa arus banjir.

"IFP itu baru saja kami gunakan kurang dari dua minggu. Terima kasih pak menteri hadir di sekolah kami. Semoga sekolah kami lekas pulih sedia kala," tutup Hana.