• Oase

11 Nama Istri Nabi Muhammad SAW dalam Sejarah Islam

Vaza Diva | Senin, 08/12/2025 18:10 WIB
11 Nama Istri Nabi Muhammad SAW dalam Sejarah Islam Ilustrasi - Tulisan nama Sayyidah Khadijah dalam bahasa Arab (Foto: Generate by Chat GPT)

Jakarta, Terasmuslim.com - Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai pemimpin umat dan pembawa risalah, tetapi juga sebagai kepala keluarga yang teladan.

Para istrinya memiliki kedudukan mulia dalam Islam dan disebut sebagai Ummahatul Mukminin (Ibu kaum Mukminin). Mereka berperan besar dalam dakwah, penyebaran ilmu, dan pembentukan masyarakat muslim awal.

Berikut sebelas istri Rasulullah SAW beserta sekilas perannya dalam sejarah Islam.

1. Khadijah binti Khuwailid r.a.

Istri pertama Rasulullah SAW, seorang saudagar mulia dan pendukung terbesar dakwah awal. Khadijah wafat sebelum hijrah ke Madinah, dan sepanjang pernikahan dengannya Rasulullah tidak memiliki istri lain.

2. Saudah binti Zam’ah r.a.

Menikah dengan Rasulullah setelah wafatnya Khadijah. Saudah dikenal dermawan dan berjiwa penyayang, terutama terhadap kaum miskin.

3. Aisyah binti Abu Bakar r.a.

Putri sahabat dekat Rasulullah. Aisyah dikenal sebagai salah satu perawi hadis terbanyak dan sumber ilmu fiqh, akhlak, dan sejarah Islam.

4. Hafshah binti Umar r.a.

Putri Umar bin Khattab. Hafshah dipercaya menjaga mushaf Al-Qur’an pertama yang dikumpulkan pada masa Abu Bakar.

5. Zainab binti Khuzaimah r.a.

Dijuluki “Ummul Masakin” (ibu kaum miskin) karena kedermawanannya. Pernikahannya dengan Rasulullah berlangsung singkat karena ia wafat beberapa bulan setelahnya.

6. Ummu Salamah (Hindun binti Abi Umayyah) r.a.

Perempuan cerdas dan bijak, banyak dikenal karena fatwa dan pandangannya dalam masalah fiqh serta perannya dalam peristiwa Hudaibiyah.

7. Zainab binti Jahsy r.a.

Sepupu Rasulullah SAW, dikenal taat dan dermawan. Pernikahannya sekaligus menjadi bagian dari hukum syariat tentang pernikahan setelah perceraian Zaid bin Haritsah.

8. Juwayriyyah binti al-Harits r.a.

Pernikahannya membawa pembebasan banyak tawanan Bani Musthaliq sehingga sukunya berbondong-bondong memeluk Islam.

9. Ummu Habibah (Ramlah binti Abu Sufyan) r.a.

Meski ayahnya Abu Sufyan awalnya merupakan musuh Islam, Ummu Habibah tetap teguh dalam keimanan dan menjadi penguat bagi kaum Muhajirin.

10. Shafiyyah binti Huyay r.a.

Berasal dari keturunan Bani Israil, pernikahannya dengan Rasulullah menjadi simbol rekonsiliasi dan penyatuan kaum yang sebelumnya bermusuhan.

11. Maimunah binti Harits r.a.

Istri terakhir Rasulullah SAW, dikenal sebagai perempuan penuh kebaikan dan berasal dari keluarga yang memeluk Islam secara teguh.