Ilustrasi - Tulisan nama Sayyidah Khadijah dalam bahasa Arab (Foto: Generate by Chat GPT)
Jakarta, Terasmuslim.com - Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai pemimpin umat dan pembawa risalah, tetapi juga sebagai kepala keluarga yang teladan.
Para istrinya memiliki kedudukan mulia dalam Islam dan disebut sebagai Ummahatul Mukminin (Ibu kaum Mukminin). Mereka berperan besar dalam dakwah, penyebaran ilmu, dan pembentukan masyarakat muslim awal.
Istri pertama Rasulullah SAW, seorang saudagar mulia dan pendukung terbesar dakwah awal. Khadijah wafat sebelum hijrah ke Madinah, dan sepanjang pernikahan dengannya Rasulullah tidak memiliki istri lain.
Menikah dengan Rasulullah setelah wafatnya Khadijah. Saudah dikenal dermawan dan berjiwa penyayang, terutama terhadap kaum miskin.
Putri sahabat dekat Rasulullah. Aisyah dikenal sebagai salah satu perawi hadis terbanyak dan sumber ilmu fiqh, akhlak, dan sejarah Islam.
Putri Umar bin Khattab. Hafshah dipercaya menjaga mushaf Al-Qur’an pertama yang dikumpulkan pada masa Abu Bakar.
Dijuluki “Ummul Masakin” (ibu kaum miskin) karena kedermawanannya. Pernikahannya dengan Rasulullah berlangsung singkat karena ia wafat beberapa bulan setelahnya.
Perempuan cerdas dan bijak, banyak dikenal karena fatwa dan pandangannya dalam masalah fiqh serta perannya dalam peristiwa Hudaibiyah.
Sepupu Rasulullah SAW, dikenal taat dan dermawan. Pernikahannya sekaligus menjadi bagian dari hukum syariat tentang pernikahan setelah perceraian Zaid bin Haritsah.
Pernikahannya membawa pembebasan banyak tawanan Bani Musthaliq sehingga sukunya berbondong-bondong memeluk Islam.
Meski ayahnya Abu Sufyan awalnya merupakan musuh Islam, Ummu Habibah tetap teguh dalam keimanan dan menjadi penguat bagi kaum Muhajirin.
Berasal dari keturunan Bani Israil, pernikahannya dengan Rasulullah menjadi simbol rekonsiliasi dan penyatuan kaum yang sebelumnya bermusuhan.
Istri terakhir Rasulullah SAW, dikenal sebagai perempuan penuh kebaikan dan berasal dari keluarga yang memeluk Islam secara teguh.