JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto mengatakan bahwa setidaknya ada 75 ribu orang mengungsi akibat banjir Sumatra.

Angka ini merupakan total pengungsi yang berada di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) per 7 Desember 2025. Hal ini disampaikannya saat rapat koordinasi penanganan bencana bersama Presiden Prabowo Subianto, Minggu (7/12/2025).

"Per hari ini kami laporkan untuk korban jiwa per hari ini meninggal dunia 921 orang, hilang 392, mengungsi 975.075 orang,” kata Suharyanto dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

Berdasarkan geoportal data penanganan darurat banjir dan longsor Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di lamab BNPB, mencatat jumlah korban jiwa mencapai 940 orang pada Ahad sore.

Suharyanto mengatakan korban mengungsi terbanyak ada di Provinsi Aceh dengan 914.202 orang meninggal. Sedangkan sebanyak 366 meninggal dan 97 orang hilang di Aceh.

“Untuk Aceh, kami melaporkan untuk daerah yang terisolir, daerah yang masih cukup berat ada dua kabupaten, yaitu Aceh Bener Meriah dan Aceh Tengah. Karena gampong atau kelurahan yang terdampak itu masih ratusan,” kata Suharyanto.

Di Kabupaten Bener Meriah terdapat 232 gampong terisolasi dan di Aceh Tengah ada 295 desa terisolasi di 14 kecamatan. Suharyanto mengatakan Aceh Tamiang, yang kemarin terisolasi, kini sudah bisa masuk bantuan dr darat meskipun jumlah gampong yang masih terdampak berjumlah 216.