JAKARTA - Piala Dunia bukan hanya turnamen terbesar sepak bola, tetapi juga panggung penuh cerita unik yang tak selalu masuk sorotan publik.

Di balik gol dramatis, selebrasi emosional, dan rivalitas sengit, ada fakta-fakta menarik yang ikut membentuk sejarah panjang kompetisi ini.

Berikut sejumlah hal yang jarang diketahui namun memperkaya kisah Piala Dunia.

Turnamen pertama pada 1930 sebenarnya hanya diikuti 13 negara, dan sebagian besar tim Eropa hampir batal datang karena perjalanan laut yang panjang dan mahal.

Uruguay sebagai tuan rumah bahkan harus membayar biaya perjalanan tim tamu agar turnamen tetap terselenggara. Fakta ini menunjukkan betapa ambisi dan semangat awal sangat menentukan keberhasilan kompetisi global tersebut.

Pada edisi 1950, format turnamen berbeda dari saat ini. Tidak ada final tunggal; kejuaraan ditentukan lewat fase grup akhir, dan Brasil yang difavoritkan juara harus menerima kekalahan mengejutkan dari Uruguay di Maracanã dalam pertandingan yang kemudian dikenal sebagai “Maracanazo.” Kekalahan itu menjadi salah satu trauma sepak bola terbesar dalam sejarah Brasil.

Bola resmi Piala Dunia juga memiliki perkembangan yang menarik. Jika pada awalnya bola dibuat dari kulit dan dijahit manual, kini desainnya melibatkan teknologi tinggi, uji aerodinamika, dan bahkan sensor internal. Setiap edisi turnamen melambangkan perkembangan inovasi sepak bola dunia.

Uniknya, hewan juga pernah digunakan sebagai bagian turnamen. Pada 1966, singa bernama “World Cup Willie” menjadi maskot resmi pertama dalam sejarah olahraga. Sejak saat itu, maskot menjadi elemen identitas setiap Piala Dunia, mewakili karakter budaya tuan rumah.

Ada pula fakta bahwa kartu kuning dan kartu merah baru diperkenalkan pada 1970 di Meksiko, setelah kebingungan bahasa antara wasit dan pemain di laga sebelumnya. Sistem visual ini kemudian menjadi standar global dalam sepak bola.

Selain itu, hanya delapan negara yang pernah menjadi juara dunia, mencerminkan dominasi tertentu dalam sejarah sepak bola — Brasil, Jerman, Italia, Argentina, Uruguay, Prancis, Inggris, dan Spanyol. Meski ratusan negara bertanding dalam kualifikasi, elite juara tidak banyak berubah.

VAR, yang mulai digunakan pada Piala Dunia 2018, juga menjadi titik revolusi wasit modern. Teknologi ini mengubah cara keputusan penting seperti penalti, offside, dan pelanggaran dinilai, menjadi diskusi umum hingga kini.

Fakta lain yang jarang diketahui, trofi Piala Dunia pertama milik Brasil yang mereka menangkan tiga kali sempat hilang dicuri pada 1983 dan tak pernah ditemukan kembali. Kini FIFA menggunakan replika permanen untuk piala yang diangkat para juara.

Setiap detail kecil ini membuktikan bahwa Piala Dunia bukan hanya persaingan di atas lapangan, tetapi juga perjalanan panjang penuh cerita unik. Fakta-fakta tersebut membuat turnamen ini terus menjadi magnet bagi penggemar olahraga di seluruh dunia, sekaligus menghidupkan kembali kenangan setiap kali edisi baru digelar.