Nahdlatul Ulama (NU).
JAKARTA - Jajaran Pimpinan Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) tingkat pusat PP GP Ansor, PP Pagar Nusa, PB PMII, DPP Sarbumusi, PP IPNU, PP ISNU, dan Idaroh Aliyah JATMAN mengeluarkan pernyataan sikap bersama untuk meredam gejolak internal yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir.
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan bahwa seluruh Banom NU memiliki komitmen yang sama untuk menjaga persatuan dan keutuhan organisasi.
"Menjaga keutuhan jam’iyyah adalah amanah yang tidak boleh ditawar. GP Ansor bersama seluruh badan otonom NU berdiri tegak memastikan bahwa setiap dinamika disikapi dengan kepala dingin, musyawarah yang jernih, serta adab organisasi yang luhur. NU terlalu besar untuk dibiarkan," kata Addin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/12/2025).
Dia menambahkan bahwa nilai-nilai dasar NU menjadi fondasi dalam melewati situasi ini. Oleh karena itu, pihaknya mengeluarkan beberapa pernyataan yang menjadi sikap utama NU dalam rangka menjaga keutuhan persaudaraan dalam organisasi.
Terdapat empat poin sikap Banom NU yang disampaikan Addin. Pertama, NU meneguhkan komitmen menjaga persatuan jam’iyyah, berlandaskan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal demi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.
"Kedua, memohon kepada PBNU dan pemangku kepentingan agar segera melakukan musyawarah yang jernih, tenang, dan terbuka untuk menghasilkan keputusan terbaik bagi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah," kata dia.
Sikap poin ketiga, yakni jajaran Banom NU mengapresiasi upaya silaturahmi, tabayyun, dan dialog yang dipimpin para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai sebagai ikhtiar menjaga ukhuwah dan keutuhan jam’iyyah.
"Keempat, berkomitmen menjaga maruah organisasi, mengedepankan adab dan akhlak, serta menjauhi tindakan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di internal maupun ruang publik," kata Addin.
"Kelima, berharap kepemimpinan PBNU tetap menjadi teladan dalam menjaga harmoni kehidupan organisasi serta mengutamakan kemaslahatan umat," tambah dia.
Keenam, Addin mengatakan Banom NU menginstruksikan seluruh jajaran tingkatan agar tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat koordinasi, serta memperkokoh khidmat kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat.
Terakhir, Banom NU mengajak para pimpinan pesantren, mursyid thariqah, serta seluruh unsur NU untuk intensif memperbanyak dzikir, doa, istighotsah, dan munajat agar setiap persoalan diselesaikan dengan kejernihan hati dan penuh hikmah secara bermartabat.
Dengan adanya pernyataan sikap ini, Addin berharap ketegangan yang sempat terjadi di dalam organisasi bisa segera diredam demi terciptanya persatuan dan kesatuan.