Ilustrasi - ini olahraga yang cocok untuk penderita asam urat (Foto: Halodoc)
JAKARTA - Asam urat kerap dikaitkan dengan rasa nyeri pada persendian, terutama bagian kaki, lutut, dan jempol kaki. Kondisi ini sering membuat penderitanya takut beraktivitas karena khawatir gejala memburuk.
Padahal, olahraga justru membantu menurunkan kadar asam urat, menjaga berat badan, serta memperbaiki peredaran darah. Kuncinya adalah memilih aktivitas fisik yang aman dan tidak memberi tekanan berlebihan pada sendi.
Aktivitas sederhana ini membantu melancarkan sirkulasi darah sekaligus mengurangi kekakuan sendi. Cukup lakukan 20–30 menit per hari dengan langkah ringan dan ritme stabil untuk menjaga kebugaran tanpa membebani sendi.
Bersepeda merupakan olahraga low-impact yang aman untuk penderita asam urat. Gerakannya membantu memperkuat otot kaki tanpa memberi tekanan besar pada persendian. Aktivitas ini ideal dilakukan di pagi atau sore hari.
Olahraga air memberikan efek menenangkan sekaligus memperkuat otot tanpa tekanan gravitasi pada persendian. Berenang 2–3 kali seminggu membantu meningkatkan fleksibilitas dan meringankan nyeri sendi.
Rangkaian gerakan peregangan membantu melonggarkan otot, meningkatkan fleksibilitas, serta mengurangi stres. Latihan ini juga mendukung keseimbangan tubuh dan menjaga stabilitas sendi.
Gerakan lembut dan terkontrol dari tai chi menstimulasi otot serta menjaga keseimbangan tubuh. Selain aman, latihan ini bermanfaat bagi kesehatan mental, pernapasan, dan kekuatan fisik.
Senam yang difokuskan pada pergelangan kaki, lutut, atau pinggul membantu mengurangi kekakuan dan menjaga mobilitas. Latihan ini dapat dilakukan di rumah, secara perlahan dan teratur.
Menggunakan beban kecil atau resistance band secara hati-hati membantu memperkuat otot dan jaringan sekitar sendi. Namun, latihan ini harus dilakukan dengan teknik benar dan bertahap untuk menghindari cedera.
