Logo Piala Dunia 2026 (Foto: FIFA)
JAKARTA - Menjadi penyelenggara Piala Dunia adalah impian besar bagi banyak negara karena dampak prestise, ekonomi, pariwisata, hingga pengembangan infrastruktur.
Namun, kesempatan itu tidak datang begitu saja. Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) menetapkan sejumlah persyaratan ketat yang harus dipenuhi calon tuan rumah sebelum memenangkan proses bidding. Lantas, apa saja syaratnya?
FIFA mewajibkan negara kandidat memiliki stadion berstandar internasional dengan kapasitas memadai untuk fase grup hingga final. Selain stadion utama, harus tersedia venue latihan, fasilitas medis, ruang media, teknologi siaran, hingga pencahayaan berstandar pertandingan malam hari.
2. Transportasi dan Aksesibilitas Publik
Negara penyelenggara harus memiliki jaringan transportasi modern — mulai dari bandara, kereta, jalan tol, hingga angkutan umum. Hal ini penting untuk mengakomodasi mobilitas ribuan atlet, ofisial, media, dan jutaan suporter dari berbagai negara.
FIFA menekankan syarat sistem keamanan menyeluruh. Pemerintah tuan rumah harus memastikan stabilitas politik dan jaminan keamanan selama turnamen, termasuk pengamanan stadion, area publik, dan fasilitas penginapan.
Hotel yang memenuhi standar internasional untuk tim, ofisial, dan pengunjung menjadi syarat wajib. Jumlah kamar, fasilitas kenyamanan, hingga kualitas pelayanan harus selaras dengan kebutuhan turnamen besar.
Negara kandidat harus menunjukkan komitmen penuh pemerintah, baik dalam bentuk pendanaan, kebijakan imigrasi khusus, hingga peraturan pendukung penyelenggaraan turnamen. FIFA menilai faktor ini sangat krusial untuk kelancaran acara.
Proposal bidding harus mencakup rencana pendanaan yang jelas, mulai dari pembangunan fasilitas hingga operasional turnamen. FIFA juga meminta jaminan ekonomi, termasuk kepastian sponsor, pemasukan tiket, hingga kesiapan menanggung risiko finansial.
FIFA kini memasukkan faktor legacy sebagai penilaian utama. Negara kandidat harus menjelaskan bagaimana stadion, infrastruktur, dan investasi pasca-turnamen dapat memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan olahraga nasional.
Telekomunikasi modern, sistem VAR, keamanan siber, hingga fasilitas penyiaran global menjadi aspek yang semakin penting. FIFA menilai kesiapan teknologi sebagai indikator kemampuan negara mengikuti kebutuhan sepak bola modern.