Arsip - Pemain Argentina merayakan dengan trofi setelah memenangkan Piala Dunia FIFA 2022 di Stadion Lusail, Qatar, 18 Desember 2022 (Foto: REUTERS)
JAKARTA - Piala Dunia selalu menjadi panggung bagi drama, kejutan, dan momen ikonik yang tak terhapuskan dari sejarah sepak bola.
Di antara puluhan edisi yang telah digelar sejak 1930, ada tujuh turnamen yang dianggap paling memukau karena kualitas permainan, kisah heroik, hingga kejutan besar yang mengubah cara dunia memandang sepak bola.
Turnamen ini kerap disebut sebagai edisi paling indah dalam sejarah sepak bola. Brasil tampil luar biasa dengan generasi emas yang dipimpin Pele, Jairzinho, Rivelino, dan Tostao. Final melawan Italia menjadi simbol sepak bola menyerang yang memikat, sekaligus mengukuhkan Brasil sebagai tim pertama yang meraih gelar tiga kali.
Nama Diego Maradona menjadi pusat sorotan dunia saat Argentina merebut gelar juara. Dua aksinya melawan Inggris — Hand of God dan Goal of the Century — menjadi ikon yang melekat pada turnamen ini. Piala Dunia 1986 dikenang sebagai panggung individual terbesar sepanjang masa.
Edisi ini menghadirkan format baru dengan 32 tim dan menjadi salah satu yang paling berwarna. Prancis meraih gelar pertama mereka di kandang sendiri, dengan Zinedine Zidane menjadi bintang final. Kejutan Kroasia dan performa beberapa tim debutan memberi warna tersendiri pada turnamen ini.
Sebagai Piala Dunia pertama di Asia, turnamen ini penuh cerita tak terduga. Senegal mengalahkan juara bertahan Prancis, Turki mencapai semifinal, dan Korea Selatan menembus empat besar sebagai tuan rumah. Brasil meraih gelar kelima mereka, tetapi kejutan dari tim non unggulan menjadi catatan terbesar.
Brasil sebagai tuan rumah dihantam tragedi sepak bola terbesar ketika kalah 1-7 dari Jerman di semifinal. Meski pahit bagi Brasil, edisi ini menampilkan sepak bola menyerang, gol-gol spektakuler, dan drama tinggi hingga Argentina dan Jerman bertemu di final.
Turnamen pertama di Timur Tengah ini menyajikan kisah paling dramatis dalam sejarah modern Piala Dunia. Arab Saudi mengguncang dunia dengan mengalahkan Argentina, Maroko membuat sejarah dengan mencapai semifinal, dan final Argentina vs Prancis disebut salah satu terbaik sepanjang masa — menghadiahkan Lionel Messi trofi yang paling dinanti.
Edisi 1994 mencatat rekor kehadiran penonton tertinggi dalam sejarah Piala Dunia. Saat Roberto Baggio gagal mengeksekusi penalti di final, Brasil pun kembali mengangkat trofi setelah 24 tahun puasa gelar. Turnamen ini melambungkan popularitas sepak bola di Amerika dan menciptakan kisah-kisah abadi.