• Gaya Hidup

Penyebab Gigi Berlubang yang Sering Diabaikan, Kenali Sejak Dini

M. Habib Saifullah | Jum'at, 05/12/2025 20:05 WIB
Penyebab Gigi Berlubang yang Sering Diabaikan, Kenali Sejak Dini Ilustrasi - Tips membersihkan gigi agar tidak berlubang (Foto: Unsplash/Diana Polekhina)

JAKARTA - Gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum dan dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lubang pada gigi tidak muncul secara tiba-tiba, kondisi ini berkembang melalui proses bertahap ketika lapisan pelindung gigi (email) rusak oleh asam, bakteri, dan kebiasaan buruk dalam keseharian.

Jika tidak ditangani sejak dini, gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri hebat, infeksi, bahkan kerusakan permanen yang membutuhkan perawatan seperti tambal gigi hingga pencabutan.

Berikut ini penyebab gigi berlubang dan bagaimana prosesnya terjadi:

1. Penumpukan Bakteri dan Pembentukan Plak

Gigi berlubang bermula dari plak, yaitu lapisan lengket berisi bakteri yang menempel pada permukaan gigi. Plak terbentuk ketika bakteri mulut memecah sisa makanan, terutama gula dan karbohidrat.

Jika tidak dibersihkan dengan menyikat dan flossing, plak akan mengeras menjadi karang gigi dan merusak email gigi. Plak yang dibiarkan menumpuk lama-lama menghasilkan asam kuat yang mempercepat kerusakan gigi.

2. Konsumsi Gula dan Makanan Manis Berlebihan

Gula adalah “bahan bakar” favorit bagi bakteri penyebab gigi berlubang. Ketika seseorang sering mengonsumsi makanan manis, minuman bersoda, kue, permen, atau teh manis, bakteri mulut memecah gula menjadi asam.

Asam ini merusak email gigi sedikit demi sedikit. Bahkan, mengemil makanan manis sepanjang hari lebih berbahaya dibanding makan banyak sekaligus, karena bakteri bekerja terus-menerus tanpa jeda.

3. Kebiasaan Menggosok Gigi yang Buruk

Tidak menggosok gigi secara teratur, atau menyikat gigi dengan cara yang salah, membuat sisa makanan dan bakteri bertahan lebih lama pada permukaan gigi.

Menggosok gigi kurang dari 2 kali sehari atau tidak membersihkan sela gigi juga memberi kesempatan bakteri berkembang. Selain itu, menyikat gigi terlalu keras dapat mengikis email gigi dan membuatnya lebih rentan berlubang.

4. Produksi Air Liur yang Rendah (Mulut Kering)

Air liur berfungsi membersihkan sisa makanan dan menetralkan asam dalam mulut. Ketika seseorang mengalami mulut kering (dry mouth), produksi air liur berkurang sehingga bakteri lebih mudah berkembang.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh dehidrasi, konsumsi obat-obatan tertentu, stres, atau tidur dengan mulut terbuka. Tanpa cukup air liur, gigi kehilangan perlindungan alami.

5. Struktur Gigi yang Tidak Rata atau Sulit Dibersihkan

Beberapa orang memiliki gigi dengan lekukan dalam atau susunan yang berantakan sehingga sisa makanan mudah tersangkut. Area ini sulit dibersihkan dengan sikat gigi biasa, sehingga menjadi tempat ideal bagi bakteri. Anak-anak juga lebih rentan karena email gigi susu lebih tipis dibanding gigi permanen.

6. Pola Makan Tinggi Asam

Selain gula, makanan dan minuman asam seperti soda, jus lemon, cuka, dan minuman berenergi dapat mengikis email gigi. Ketika email menipis, lapisan dalam gigi menjadi lebih terekspos dan mudah rusak.

Mengonsumsi makanan asam berdekatan dengan menyikat gigi juga dapat memperburuk kondisi karena email sedang melemah.