• Gaya Hidup

Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Otak, Tidak Hanya Menambah Wawasan

M. Habib Saifullah | Jum'at, 05/12/2025 19:05 WIB
Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Otak, Tidak Hanya Menambah Wawasan Ilustrasi membaca buku FOTO: FINANCIAL TIMES

JAKARTA - Kegiatan membaca buku sering dianggap sekadar hobi atau aktivitas untuk mengisi waktu luang. Padahal, kebiasaan ini memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak.

Setiap kali seseorang membaca, berbagai area dalam otak bekerja secara bersamaan, mulai dari pemahaman bahasa, memori, hingga kemampuan berimajinasi. Aktivitas ini membuat otak tetap aktif dan terlatih layaknya otot yang sedang berolahraga.

Di tengah gaya hidup digital yang serba cepat, membaca buku menjadi cara efektif untuk menjaga ketajaman daya pikir dan ketenangan mental. Banyak penelitian menunjukkan bahwa membaca secara rutin dapat meningkatkan konektivitas otak, mengurangi stres, bahkan menurunkan risiko penyakit degeneratif.

Berikut berbagai manfaat membaca buku bagi kesehatan otak yang perlu diketahui.

1. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Saat membaca, otak dipaksa untuk memproses simbol, memahami konteks, dan membangun gambaran mental. Proses ini memperkuat koneksi neuron di dalam otak sehingga kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan menjadi lebih tajam. Membaca juga membantu mempertahankan kemampuan kognitif seiring bertambahnya usia.

2. Melatih Daya Ingat

Setiap halaman berisi informasi yang harus diingat: nama tokoh, alur cerita, konsep, hingga argumentasi penulis. Aktivitas ini memaksa otak untuk menyimpan dan mengelola memori secara konsisten. Semakin sering membaca, semakin kuat kemampuan otak dalam menyimpan informasi jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Mengurangi Stres dan Menenangkan Pikiran

Membaca adalah bentuk escape mental yang membantu tubuh rileks. Membaca 5–10 menit saja terbukti menurunkan detak jantung dan meredakan ketegangan otot. Otak menjadi lebih tenang, sehingga suasana hati membaik dan stres berkurang. Inilah sebabnya membaca sering dianjurkan sebagai bagian dari self-care.

4. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus

Di era serba cepat dan penuh distraksi, kemampuan fokus semakin menurun. Membaca buku menuntut konsentrasi penuh, sehingga melatih otak untuk bertahan pada satu aktivitas dalam waktu lebih lama. Kebiasaan ini sangat bermanfaat bagi produktivitas, terutama bagi pelajar dan pekerja.

5. Mengasah Kreativitas dan Imajinasi

Saat membaca cerita atau deskripsi panjang, otak bekerja membangun visualisasi, suasana, hingga emosi tokoh. Hal ini mengaktifkan area kreatif dalam otak dan membantu seseorang berpikir lebih imajinatif. Tidak jarang, ide-ide baru muncul saat seseorang larut dalam buku.

6. Mencegah Penurunan Fungsi Otak

Menurut penelitian neurologi, orang yang membaca secara rutin memiliki risiko lebih rendah terkena demensia dan Alzheimer. Aktivitas membaca memperlambat penurunan fungsi otak karena menjaga sel-sel saraf tetap aktif dan terhubung.