Ilustrasi mobil (Foto: Unsplash/Julian Hochgesang)
JAKARTA - Ketika banjir melanda, mobil yang terendam air menjadi salah satu kerugian paling besar dan sering terjadi. Banyak orang panik dan bingung harus melakukan apa setelah air surut.
Padahal, langkah pertama yang dilakukan sangat menentukan apakah mobil masih bisa diselamatkan atau justru mengalami kerusakan lebih parah. Penanganan yang salah dapat membuat komponen listrik korsleting, mesin rusak, atau biaya perbaikan membengkak.
Untuk mencegah kerusakan lebih besar, pemilik mobil perlu memahami apa saja langkah awal yang benar ketika mobil baru saja terendam banjir.
Berikut penjelasan lengkap agar kendaraan dapat ditangani segera dan tetap memiliki peluang untuk dipulihkan.
1. Jangan Nyalakan Mesin Sama Sekali
Kesalahan terbesar yang sering dilakukan adalah mencoba menyalakan mesin. Air yang masuk ke ruang pembakaran bisa menyebabkan water hammer, yaitu kondisi ketika air menghentak piston dan merusak mesin secara fatal. Bahkan upaya menyalakan mesin sekali saja bisa membuat biaya perbaikannya melonjak.
2. Lepas Aki untuk Menghindari Korsleting
Komponen kelistrikan sangat sensitif terhadap air. Melepas aki membantu mencegah hubungan arus pendek (short circuit), yang bisa merusak ECU (komputer mobil), sensor-sensor penting, hingga seluruh sistem listrik.
3. Cek Tinggi Air yang Masuk ke Kabin dan Mesin
Informasi ini membantu teknisi menentukan tingkat kerusakan. Jika air hanya mencapai karpet, kerusakan biasanya terbatas pada interior. Namun jika air masuk ke atas dashboard atau ke ruang mesin, penanganannya jauh lebih kompleks dan membutuhkan pemeriksaan mendalam.
4. Kuras dan Keringkan Interior Mobil
Segera keluarkan air yang tersisa di dalam kabin. Angkat karpet, jok, dan peredam untuk dikeringkan. Semakin lama interior dibiarkan lembap, semakin besar risiko jamur, bau tak sedap, dan kerusakan elektronik di bawah lantai kabin.
5. Periksa Oli Mesin dan Cairan Lainnya
Jika oli terlihat seperti susu (milky), artinya sudah tercampur air dan wajib dikuras. Hal yang sama berlaku untuk transmisi, diferensial, dan minyak rem. Air yang bercampur cairan pelumas dapat merusak komponen dalam waktu singkat.
6. Serahkan ke Bengkel untuk Pemeriksaan Menyeluruh
Mobil yang terendam banjir membutuhkan pemeriksaan profesional, terutama pada ECU, kabel-kabel, sensor, saluran udara, dan sistem bahan bakar. Bengkel akan menentukan apakah komponen masih bisa diselamatkan atau harus diganti.