• Gaya Hidup

Kenali Gejala Mata Lelah Akibat Monitor dan Cara Menguranginya

M. Habib Saifullah | Jum'at, 05/12/2025 14:05 WIB
Kenali Gejala Mata Lelah Akibat Monitor dan Cara Menguranginya Ilustrasi wanita bekerja dengan laptop (FOTO: FREEPIK)

JAKARTA - Di era digital, aktivitas menatap layar monitor menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bekerja, belajar, hingga hiburan, semuanya melibatkan perangkat digital yang memancarkan cahaya biru.

Tanpa disadari, kebiasaan ini membuat mata bekerja lebih keras, sehingga muncul rasa lelah, tegang, atau bahkan sakit kepala. Kondisi ini dikenal sebagai digital eye strain atau kelelahan mata akibat layar.

Menghimpun dari berbagai sumber, berikut ini ciri-ciri mata lelah akibat melihat monitor terlalu lama dan cara mudah mengatasinya.

Salah satu tanda paling umum adalah mata terasa kering dan perih. Menatap layar membuat seseorang cenderung jarang berkedip, sehingga produksi air mata berkurang dan permukaan mata menjadi cepat kering.

Selain itu, mata dapat terasa panas, gatal, atau seolah ada pasir kecil di permukaannya.

Ciri lainnya adalah pandangan menjadi kabur setelah menatap layar terlalu lama. Mata yang tegang akan kesulitan fokus, terutama ketika berpindah dari layar ke objek lain di ruangan. Beberapa orang juga mengalami sakit kepala bagian dahi atau pelipis akibat otot mata yang terus bekerja tanpa istirahat.

Sensitivitas cahaya meningkat ketika mata sudah terlalu lelah. Lampu yang sebelumnya tampak normal bisa terasa terlalu terang dan mengganggu penglihatan. Selain itu, sebagian orang mengalami kesulitan tidur, karena paparan cahaya biru dari layar dapat mengganggu ritme tidur.

Cara paling efektif adalah menerapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Cara sederhana ini membantu otot mata kembali rileks.

Mengatur pencahayaan ruangan juga penting. Hindari layar yang terlalu terang atau ruangan terlalu gelap karena membuat mata bekerja ekstra. Atur brightness monitor agar sesuai cahaya sekitar. Gunakan mode blue light filter atau night mode untuk mengurangi paparan cahaya biru.

Sering berkedip dapat membantu mata tetap lembap. Jika perlu, gunakan obat tetes air mata buatan. Pastikan juga jarak antara mata dan layar sekitar 50–70 cm dengan posisi layar sedikit lebih rendah dari garis pandang mata.

Selain itu, istirahat yang cukup sangat penting. Kurangi penggunaan gadget sebelum tidur agar mata mendapatkan waktu pemulihan. Konsumsi makanan kaya vitamin A, lutein, dan omega-3 juga membantu menjaga kesehatan mata.