Trofi Piala Dunia (Gebrak)
JAKARTA - Turnamen Piala Dunia tahun 2026 akan digelar secara bersama-tiga di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Dengan format diperluas menjadi 48 tim, kompetisi ini membuka peluang lebih besar sekaligus menuntut setiap peserta unggul dari faktor tradisi, kedalaman skuad, dan momentum.
Spanyol datang sebagai salah satu favorit kuat usai tampil impresif di EURO 2024 dan mengembangkan generasi muda berbakat seperti Lamine Yamal dan Pedri.
Kombinasi bakat muda dan pengalaman memberikan Spanyol modal bagus untuk menembus hingga fase akhir.
Catatan: Kunci akan berada pada stabilitas performa dan manajemen turnamen panjang.
Argentina sebagai juara bertahan memang menghadapi tantangan regenerasi, tetapi masih menyimpan unsur pengalaman tinggi dan mental juara. Dengan Lionel Messi dan generasi penerusnya, Argentina tetap layak diperhitungkan sebagai kandidat utama.
Brasil memiliki sejarah panjang sebagai kekuatan utama sepak bola dunia dan tentu berniat menambah trofi Piala Dunia.
Namun, beberapa kekurangan di fase kualifikasi dan inkonsistensi menimbulkan pertanyaan apakah tahun 2026 akan menjadi moment mereka.
Prancis dipandang sebagai salah satu tim dengan kedalaman skuad terbaik di dunia, kombinasi bintang yang matang dan muda memberikan opsi taktis yang luas. Jika mampu menjaga keseimbangan dan menghindari keletihan, Prancis bisa mengangkat trofi.
Inggris naik peringkat sebagai kandidat setelah kampanye kualifikasi yang ideal dan inovasi di bawah pelatih mereka. Menurut odds taruhan, mereka saat ini berada di posisi unggulan dengan potensi meraih gelar. Namun, catatan turnamen besar sebelumnya menunjukkan bahwa mereka harus membuktikan diri di fase knockout.
Jepang mungkin dianggap underdog oleh sebagian besar dunia, tetapi kemajuan mereka dalam dua edisi terakhir menjadikan mereka kejutan serius.
Dengan fondasi pemain muda yang berkembang dan pengalaman di panggung dunia, Jepang berpotensi menembus semifinal—bahkan mengincar juara.
Maroko muncul sebagai kekuatan Afrika yang patut diwaspadai setelah performa luar biasa di Piala Dunia sebelumnya. Pengalaman dan optimisme tinggi membuat mereka layak masuk daftar kandidat juara, meskipun tantangan dari lawan berat tetap besar.
Amerika Serikat sebagai salah satu tuan rumah memiliki keuntungan besar: atmosfer lokal, dukungan suporter, dan persiapan matang.
Jika mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, AS bisa menjadi tim kejutan yang melaju jauh, bahkan meraih gelar.
Memang bukan satu tim tunggal, namun contoh seperti Senegal menunjukkan bahwa tim-tim Afrika makin siap bersaing di level tertinggi.
Senegal misalnya punya pemain muda berbakat dan pengalaman menjadi pesaing tangguh. Mereka mungkin bukan favorit utama, tapi layak dipertimbangkan sebagai dark horse yang bisa menggebrak.
Tim ini memiliki warisan besar dan potensi yang belum sepenuhnya ditebus. Beberapa analisis menyebut Portugal sebagai tim dengan depth yang menjanjikan dan salah satu opsi alternatif di luar lima besar.