• News

Pemkab Nagan Raya Berharap Bantuan Pemerintah Pusat Segera Tersalurkan

M. Habib Saifullah | Kamis, 04/12/2025 10:51 WIB
Pemkab Nagan Raya Berharap Bantuan Pemerintah Pusat Segera Tersalurkan Bencana banjir dan longsor menyerang sejumlah wilayah di Sumatera dan Aceh (Foto: sindonews)

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Aceh mengharapkan agar segera menerima bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani para korban banjir yang menyebabkan puluhan ribu warga setempat terdampak.

Bupati Nagan Raya Teuku Raja Keumangan meminta pemerintah pusat segera menetapkan bencana banjir yang melanda Provinsi Aceh termasuk Sumatera Utara dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional.

Mengingat skala kerusakan, cakupan wilayah terdampak, serta terbatasnya kemampuan anggaran daerah dalam menangani bencana alam banjir bandang yang sangat parah.

"Kami dari Pemkab Nagan Raya sampai hari ini belum menerima satu pun bantuan dari Pemerintah Pusat. Kami sangat berharap bantuan segera disalurkan kepada masyarakat yang tertimpa musibah di Kabupaten Nagan Raya," kata Teuku Raja dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya juga telah menandatangani surat pernyataan ketidakmampuan anggaran dalam menangani bencana besar ini.

Hal serupa juga dilakukan oleh sejumlah kabupaten lain di Aceh yang terdampak berat.

“Saya sudah menandatangani surat pernyataan ketidakmampuan dari segi anggaran dalam mengatasi musibah ini. Sama seperti beberapa kabupaten lainnya di Aceh yang sudah menandatangani surat pernyataan serupa,” kata dia.

Bupati Teuku Raja Keumangan mengatakan ada empat kecamatan di Kabupaten Nagan Raya yang dilanda banjir, yakni Tadu Raya, Tripa Makmur, Darul Makmur, dan Beutong Ateuh Banggalang.

Dari empat wilayah tersebut, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang tercatat mengalami kerusakan terparah.

“Di antara empat kecamatan yang dilanda musibah, Beutong Ateuh Banggalang adalah yang paling parah. Sebanyak 85 persen infrastruktur, fasilitas umum, dan rumah-rumah warga hancur total,” katanya menambahkan.

Selain itu, akses jembatan penghubung antara Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Tengah yang berada di wilayah tersebut masih terputus, sehingga menyulitkan proses penyaluran bantuan dan evakuasi.

“Uluran tangan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh sangat kami harapkan untuk membantu masyarakat kami di Kabupaten Nagan Raya,” demikian Bupati Teuku Raja Keumangan.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya mencatat sebanyak 25.608 jiwa atau 8.258 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir bandang dan banjir luapan yang terjadi pada Rabu hingga Kamis (26-27/11) pekan lalu.