• Kesra

Menko PM Persiapkan Lulusan SMK 5 Makassar Ikuti Program SMK Go Global

M. Habib Saifullah | Rabu, 03/12/2025 17:48 WIB
Menko PM Persiapkan Lulusan SMK 5 Makassar Ikuti Program SMK Go Global Menko PM A. Muhaimin Iskandar saat mengunjungi SMK 5 Makassar dalam rangkaian Workshop SMK Go Global di Makassar (Foto: Humas Kemenko PM)

MAKASSAR - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar menyatakan SMK 5 Makassar layak menjadi contoh bagi sekolah lain sebagai lembaga pendidikan vokasi yang menghasilkan lulusan terampil dan sesuai kebutuhan industri.

Menko Muhaimin menjelaskan lulusan SMK 5 Makassar dapat menunjang percepatan pelaksanaan program SMK Go Global yang akan mengirimkan lulusan SMK terampil bekerja di luar negeri.

Hal tersebut Ia sampaikan ketika mengunjungi SMK 5 Makassar dalam rangkaian Workshop SMK Go Global di Makassar, Rabu (3/12/2025).

“Saya meyakini SMK 5 ini bisa menjadi contoh yang cepat untuk mempersiapkan SMK Go Global,” kata Menko Muhaimin.

“Lulusan-lulusan SMK yang masih menganggur, punya kemauan bekerja ke luar negeri, kita upgrade, kita upskill, kita persiapkan melalui Kementerian P2MI supaya bekerja di luar negeri. Targetnya, Tahun depan 500 ribu orang anak yang bisa kita berangkatkan,” sambungnya.

Lebih jauh, selain keterampilan kerja, Menko Muhaimin mengingatkan siswa dan lulusan SMK 5 harus menguasai bahasa asing sebagai persiapan mengikuti program SMK Go Global.

Menko Muhaimin juga menginstruksikan kepada seluruh SMK untuk mengajarkan bahasa asing sejak semester pertama kepada para siswa yang ingin berkarir di luar negeri.

“Tidak sulit kalau selama 5-3 tahun sekolah dicicil untuk mengejar kompetensi bahasa, apakah Jepang, Inggris, Arab, dan bahasa lainnya. Karena apa? bahasa itu menjadi syarat utama untuk persiapan berangkat keluar negeri,” tutur dia.

Di sisi lain, Menko Muhaimin berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas pembelajaran vokasional di SMK 5 dengan mengkoordinasikan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait.

Menko PM menegaskan alat-alat pembelajaran yang mutakhir penting untuk memastikan lulusan SMK sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.

“Maka akan saya koordinasikan dengan Mendikdasmen, kemudian Menteri Bappenas, Juga Kementerian Keuangan agar sekolah SMK ini dinaikkan seluruh kapasitas teknologi untuk pendidikannya,” tuturnya.

Adapun program SMK Go Global adalah salah satu kebijakan stimulus ekonomi yang digagas Kemenko PM dan telah disetujui Presiden Prabowo Subianto.

Program ini berupa pemberian pelatihan serta sertifikasi keterampilan bahasa kepada lulusan SMK untuk ditempatkan bekerja di luar negeri.

Sebanyak 500 orang lulusan SMK terampil ditargetkan dikirimkan ke luar negeri pada 2025. Pada 2026 target lulusan SMK terampil yang dikirimkan ke luar negeri sebanyak 1 juta.

Program ini juga menjadi upaya untuk mengurangi angka pengangguran lulusan SMK di Indonesia. BPS mencatat sebanyak 1,6 juta lulusan SMK belum memiliki pekerjaan.