• Oase

Doa Tolak Bala dan Penangkal Sihir yang Diajarkan Rasulullah SAW

Vaza Diva | Selasa, 02/12/2025 18:45 WIB
Doa Tolak Bala dan Penangkal Sihir yang Diajarkan Rasulullah SAW Ilustrasi - Seseorang sedang berdoa (Foto: Unsplash/Imad Alassiry)

JAKARTA - Doa tolak bala dan penangkal sihir menjadi salah satu amalan yang kerap dicari umat Muslim ketika menghadapi gangguan, merasa tidak tenang, atau ingin menjaga diri dari bahaya yang tidak terlihat.

Dalam ajaran Islam, Rasulullah SAW telah mengajarkan berbagai doa perlindungan yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah. Doa-doa ini tidak hanya menguatkan jiwa, tetapi juga menjadi bentuk tawakal kepada Allah SWT.

Ulama menjelaskan bahwa ajaran Rasulullah SAW berkaitan dengan perlindungan diri sangat menekankan zikir, membaca ayat-ayat Al-Qur’an tertentu, serta memohon penjagaan langsung kepada Allah SWT.

Beberapa bacaan yang dianjurkan terbukti menjadi bagian dari rutinitas harian Nabi, khususnya untuk menolak bala, menghindari gangguan jin, dan menangkal sihir.

Salah satu amalan utama adalah membaca Ayat Kursi, yang dikenal sebagai ayat perlindungan paling kuat. Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang membaca Ayat Kursi sebelum tidur, maka Allah akan mengutus malaikat penjaga hingga pagi hari.

Bacaan ini diyakini mampu menghalau marabahaya yang bersifat gaib maupun nyata.

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255):
اللّٰهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهٗ مَا فِي السَّمٰوٰتِ وَمَا فِي الْاَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖ ۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ ۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Selain Ayat Kursi, Rasulullah SAW juga menganjurkan membaca tiga surah perlindungan, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ketiga surah ini diyakini ampuh sebagai benteng dari sihir, hasad, serta gangguan makhluk halus.

Surah Al-Falaq:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ • مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ • وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ • وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ • وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Surah An-Nas:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ • مَلِكِ النَّاسِ • إِلٰهِ النَّاسِ • مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ • الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِ • مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Tidak hanya itu, terdapat pula doa perlindungan yang sangat populer di kalangan sahabat dan sering dibaca Rasulullah SAW pada pagi dan petang.

Doa Perlindungan dari Segala Bahaya:
بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
“Dengan nama Allah yang dengan menyebut-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Rasulullah SAW mengajarkan doa ini untuk dibaca tiga kali pada pagi dan sore, sebagai benteng dari segala gangguan.

Para ulama mengingatkan bahwa seluruh doa perlindungan harus disertai keyakinan penuh kepada Allah SWT. Doa bukan sekadar ucapan, tetapi juga bentuk penyerahan diri yang membuat hati lebih tenang dan terhindar dari rasa takut terhadap ancaman gaib.

Dengan mengamalkan doa-doa tersebut secara rutin, umat Muslim diharapkan dapat merasakan ketenangan batin sekaligus perlindungan dari berbagai bentuk bahaya, termasuk sihir dan gangguan jin. Selain itu, menjaga wudu, memperbanyak zikir, serta menghindari tempat yang rawan energi negatif juga menjadi bagian penting dalam menjaga diri sesuai ajaran Rasulullah SAW.