• Kesra

Menko Muhaimin Instruksikan Kepala SMK Tingkatkan Kualitas Lulusan

M. Habib Saifullah | Senin, 01/12/2025 14:11 WIB
Menko Muhaimin Instruksikan Kepala SMK Tingkatkan Kualitas Lulusan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar saat menjadi keynote speech Workshop Kepala Sekolah untuk Program SMK Go Global di Bandung, Jawa Barat (Foto: Ist)

JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar meminta tiap sekolah menyiapkan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan baik guna mengisi pasar kerja internasional melalui program SMK Go Global.

Hal ini disampaikan Menko PM dalam keynote speech Workshop Kepala Sekolah untuk Program SMK Go Global di Bandung, Jawa Barat, Senin (01/12/2025).

"Saya meminta semua pihak semua dari hulu ke hilir bersama-sama berkolaborasi mencari jalan keluar, kita sama-sama meningkatkan skill kompetensi bahasa, soft skill yang dibutuhkan untuk lulusan SMK bekerja di tingkat global,” ucap Menko Muhaimin.

Menko Muhaimin mengatakan lebih dari 1,6 juta lulusan SMK belum bekerja dan sekitar 1,5 juta lulusan baru muncul setiap tahun sehingga berpotensi menjadi masalah sosial.

Namun, pasar global saat ini membuka ruang lebar bagi tenaga kerja Indonesia. Negara-negara seperti Jepang, Jerman, Turki, dan Slovakia membutuhkan tenaga terampil dalam jumlah besar.

Presiden telah menargetkan 500 ribu hingga 1 juta talenta global dalam beberapa tahun ke depan. Target ini hanya dapat terwujud jika SMK berani melakukan transformasi standar internasional.

Menko Muhaimin memiliki visi untuk merubah paradigma bahwa lulusan SMK tak hanya siap kerja dalam negeri melainkan mampu bersaing di tingkat dunia dan menembus pasar global.

“Manfaat pertama bekerja ke luar negeri sebagai bagian dari peningkatan kapasitas upskill anak-anak kita. Di sisi yang lain, tentu saja pekerja di luar negeri memiliki peluang penghasilan yang cukup memungkinkan untuk kita membahagiakan keluarga kita,” kata Menko Muhaimin.

Untuk mewujudkan visi tersebut, SMK perlu memastikan setiap siswa/siswinya memiliki empat kompetensi utama, produktivitas, daya saing, kemauan belajar hingga kemampuan mandiri dan mengembangkan diri.

Pemerintah akan membenahi kurikulum SMK agar mengadopsi standar minimum kompetensi sesuai negara tujuan, termasuk standar bahasa.

“Saya yakin dan optimis kedepan para tenaga kerja kita, terutama lulusan SMK yang akan bekerja di luar negeri akan membawa kapasitas Indonesia dan membawa kemajuan rakyat kita,” kata Menko Muhaimin.