Petugas sedang memasang perangkat internet starlink di sebuah SD yang terdampak bencana alam banjir di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat (Foto: Pemkab Aceh Barat via Antara)
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melakukan pemasangan 15 unit perangkat internet Starlink di sejumlah lokasi terdampak banjir bandang dan banjir luapan, sebagai upaya membantu masyarakat dalam mengakses jaringan internet.
“Hari ini sedang diupayakan 15 unit Starlink dan dilakukan setting perangkat,” kata Bupati Aceh Barat, Tarmizi di Meulaboh, Senin (1/12/2025).
Ada pun lokasi pemasangan perangkat tersebut di antaranya di Kompleks SD Swasta Sikundo, Desa Sikundo Kecamatan Pante Ceureumen.
SD PIR Batee Puteh I di Desa Alue Kumeneng, Kecamatan Woyla Barat, SD Tungkop, Desa Tungkop Kecamatan Sungai Mas.
Kemudian di Kompleks SD Gaseu Desa Gaseu Kecamatan Sungai Mas, SD Gleng di Desa Gleng, Kecamatan Sungai Mas, SD Seuradeuk di Desa Seuradeuk Kecamatan Woyla Timur, SD Anoe Puteh di Desa Anoe Puteh Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.
Kemudian di SD Rambong Desa Rambong Kecamatan Woyla Timur, SD Kajeung di Desa Kajeung Kecamatan Sungai Mas, SD Pasi Ara di Desa Pasi Ara Kecamatan Woyla Timur, SD Lancok di Desa Lancok, Kecamatan Sungai Mas.
Kemudian di SD Tuut Saya Desa Tuut Saya, Kecamatan Sungai Mas, SD Blang Teungoh Desa Blang Teungoh Kecamatan Panton Reue, SD Kubu Capang, Desa Kubu Capang Kecamatan Woyla Timur, serta di Kompleks SMP 3 Woyla Timur Desa Alue Meuganda, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.
Tarmizi mengatakan pemasangan perangkat internet tersebut masih terus diupayakan aktif, karena saat ini masih mengalami kendala teknis dan keterbatasan pasokan listrik.
Dia menyebutkan akses komunikasi merupakan kebutuhan vital, terutama saat masyarakat menghadapi banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
“Di saat bencana seperti ini, jaringan internet sangat dibutuhkan untuk menghubungi keluarga dan melaporkan kondisi terkini. Kami terus berupaya agar persoalan ini segera teratasi,” ujar Tarmizi.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Barat, Erdian Mourny menyebutkan, pihaknya memastikan bahwa 15 sekolah yang sebelumnya ditetapkan sebagai penerima layanan Starlink kini difungsikan ganda untuk kebutuhan pendidikan serta sebagai pusat komunikasi kebencanaan.
Erdian memastikan seluruh titik tersebut sudah aktif mulai hari ini, dan siap beroperasi penuh begitu suplai listrik kembali tersedia, kecuali SD Anoe Puteh di Kecamatan Kaway XVI, dikarenakan perangkatnya untuk sementara digunakan untuk Posko Komando Kebencanaan.
“Jika arus listrik tersambung, Insya Allah semua titik bisa berfungsi optimal. Ini langkah cepat pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap bisa berkomunikasi dan mendapatkan informasi,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Aceh Barat berharap arus informasi dapat kembali lancar, sehingga upaya penanganan bencana dan evakuasi bisa berlangsung lebih efektif dan terkoordinasi. (Ant)