• Kabar Desa

Kemendes PDT Percepat Pemerataan Ekonomi Indonesia Timur Lewat Program TEKAD

M. Habib Saifullah | Kamis, 27/11/2025 21:35 WIB
Kemendes PDT Percepat Pemerataan Ekonomi Indonesia Timur Lewat Program TEKAD Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat melakukan penutupan agenda Farmer to Farmer Visit Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Hilton Garden Bali, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (27/11/2025) (Foto: Humas Kemendes PDT)

BADUNG - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menekankan komitmen dalam memajukan pemberdayaan kampung sebagai pendorong utama pemerataan ekonomi nasional, khususnya desa-desa di Indonesia Timur.

Menurut dia, pemerataan ekonomi desa itu diharapkan mengoptimalkan potensi ini, sebab peningkatan kapasitas ekonomi desa di sektor pertanian dan perikanan di wilayah timur akan berkontribusi besar pada ketahanan pangan nasional.

"Maka saya titip pesan, kalau mau program Tekad ini berhasil dan tetap berlanjut, jangan kegiatan ini hanya untuk formalitas saja. Bapak Ibu harus berkomitmen setelah pulang dari Bali, ceritakan keindahan kesantunan Bali, tapi mencontohnya juga," kata Mendes Yandri saat melakukan penutupan agenda Farmer to Farmer Visit Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) di Hilton Garden Bali, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (27/11/2025).

Lebih lanjut, Mendes Yandri juga berharap para Kader TEKAD dapat berperan mendukung peningkatan nilai tambah produk industri Desa-Desa di Indonesia Timur melalui optimalisasi teknologi digital seperti IoT, Big Data, dan AI demi terciptanya Bali yang lain di Indonesia Timur.

Pasalnya, tanpa inovasi teknologi sektor industri tidaklah kompetitif dan bernilai tambah tinggi. Dan sederet proses ini didorong oleh peningkatan sumber daya manusia yang signifikan, inovasi yang berkelanjutan, dan infrastruktur yang memadai. 

"Memang kita bukan hanya sekedar program, bukan hanya bagi-bagi duit, bagi-bagi program terus hilang, nggak. Kita disitu ada pemberdayaan. Kemendes ingin sekali Desa-Desa (Lokus Tekad) itu seperti di Bali," jelas mantan Anggota DPR RI itu. 

Mendes Yandri juga meminta agar setiap insan Tekad dapat kompak selalu dan bahu-membahu lintas sektor dalam bersinergi-bergerak untuk menyukseskan program di desa-desa di Indonesia Timur.

Menurutnya, program ini juga bergantung pada sinergi lintas sektor, seperti kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat desa, untuk memastikan program tidak hanya berjalan secara top-down tetapi juga sebagai gerakan bersama.

"Tanah kita sudah subur, apa yang belum subur?, kekompakan kita, persatuan kita, kemauan kita yang belum subur.  Saya ingin sekali Bapak Ibu, ambil timba ilmunya, ATM. Amati, Tiru, dan Modifikasi," papar Menteri asal Bengkulu Selatan ini. 

"Kita ciptakan Bali-Bali yang lain. Kita ciptakan Desa Kopi dari Bali yang lain. Copy paste, nggak apa-apa," ujar dia.