Ilustrasi - menjaga pola tidur merupakan salah satu menjaga pola tidur agar tetap bagus setiap hari (Foto: Unsplash/Bruce Mars)
JAKARTA - Mood yang stabil bukan hanya berpengaruh pada suasana hati, tetapi juga menentukan kualitas aktivitas harian.
Banyak orang merasakan perubahan mood tiba-tiba akibat tekanan pekerjaan, kurang istirahat, hingga konsumsi informasi yang berlebihan. Kondisi ini membuat hari terasa berat dan produktivitas menurun tanpa disadari.
Padahal, menjaga mood tetap seimbang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana yang mudah diterapkan. Dengan kebiasaan positif yang konsisten, suasana hati menjadi lebih terkendali, tubuh terasa bugar, dan pikiran jauh lebih fokus.
Menjaga suasana hati tetap baik sepanjang hari tidak selalu membutuhkan terapi khusus maupun perubahan besar dalam hidup. Justru, kebiasaan kecil yang dilakukan secara rutin sering kali menjadi kunci menjaga kestabilan emosi.
Mood yang positif membantu seseorang menghadapi tekanan, mengambil keputusan lebih tenang, dan menjaga hubungan tetap harmonis.
Tidur adalah fondasi utama kesehatan mental. Kurang tidur dapat memicu iritabilitas, stres, dan menurunkan kemampuan fokus. Idealnya, orang dewasa membutuhkan 7–8 jam tidur per malam. Menetapkan jam tidur yang konsisten membantu ritme sirkadian tubuh lebih teratur, sehingga mood lebih stabil keesokan hari.
Kebiasaan langsung membuka ponsel setelah bangun tidur dapat membombardir otak dengan informasi dan notifikasi, membuat pikiran langsung terbebani. Berikan tubuh waktu beradaptasi 10–15 menit tanpa gawai. Gunakan waktu ini untuk stretching ringan atau minum air hangat agar tubuh lebih rileks.
Gerakan sederhana seperti stretching atau berjalan santai membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot. Aktivitas fisik memicu pelepasan endorfin, hormon yang berperan dalam meningkatkan suasana hati. Tidak perlu olahraga berat; aktivitas lima menit pun dapat memberikan efek positif.
Saat bekerja, otak membutuhkan waktu untuk memulihkan fokus. Duduk berjam-jam tanpa henti dapat menurunkan kemampuan berpikir dan memicu stres. Terapkan aturan 50-10: 50 menit bekerja dan 10 menit istirahat. Jeda singkat membantu memulihkan energi mental dan menjaga mood tetap stabil.
Beberapa makanan diketahui mampu meningkatkan hormon serotonin, seperti pisang, yogurt, cokelat hitam, kacang-kacangan, dan buah beri. Mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mendukung suasana hati yang lebih positif. Hindari makanan terlalu manis yang dapat memicu lonjakan energi sesaat lalu menurun tiba-tiba.
Menuliskan tiga hal sederhana yang membuat Anda bersyukur atau bahagia dapat mengalihkan fokus dari hal negatif. Latihan ini membantu otak membangun perspektif yang lebih optimis terhadap hidup. Cara ini juga efektif untuk mengurangi kecemasan dan memperbaiki kualitas tidur.
Ketika mood mulai tidak stabil, latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf. Tarik napas dalam-dalam selama empat detik, tahan dua detik, lalu hembuskan perlahan selama enam detik. Ulangi 5–7 kali. Teknik ini mampu mengurangi stres secara cepat dan membuat pikiran lebih terkendali.